Usai Konflik, Nelayan Ketahun Kembali Kondusif

Jumat 01-01-2021,19:37 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

  RBI, ARGA MAKMUR - Konflik nelayan tradisional Bengkulu Utara VS nelayan trawl menjadi cacatan kelam bagi Pemerintah Provinsi Bengkulu. Bentrok dua kubu nelayan diperairan Ketahun Bengkulu Utara 25 Desember 2020 lalu dan yang memakan korban luka sebanyak 6 orang nelayan dari kedua belah kubu. Sebagai bukti kurang ketatnya aturan jalur tangkap kedua nelayan tersebut. Saat ini, delapan hari usai konflik tersebut dari pantauan jurnalis dilapangan, nelayan Bengkulu Utara dan terkusus di Kecamatan Ketahun telah kembali kondusif dan telah melaut seperti biasa. Namun tentu para nelayan berharap kejadian serupa tidak akan terulang lagi dan konflik yang sempat terjadi bisa di mediasi dan dapat solusi terbaik untuk kedua belah pihak. "Telah beberapa hari usai konflik berdarah itu, kami telah kembali lakukan aktifitas melaut seperti biasa. Kami sangat berharap kejadian ribut seperti kemarin jangan terulang lagi. Atas konflik itu kami berharap pemerintah dapat mencari solusi terbaik," kata salah satu nelayan Urai, Ihwan. Camat Ketahun Kadino membenarkan kondusifnya keadaan nelayan di wilayak kerjanya. Beliau mengatakan saat ini nelayan di Kecamatan Ketahun telah melakukan aktifitas seperti biasa. "Saat ini nelayan yang sempat memanas telah kembali kondusif. Kegiatan melaut pun telah dilakukan seperti biasanya," ujar Camat. Camat Kadino berharap kedepannya semua permasalahan bisa terselesaikan tanpa ada kekerasan. Dan perselisihan yang sempat terjadi bisa terselesaikan dan semua kembali seperti semula. "Saya sangat berharap, kedepannya permasalahan yang ada agar bisa di selesaikan dengan baik tanpa ada aksi fisik. Semoga cepat diselesaikan dan kedua belah pihak nelayan yang konflik kembali harmonis dan bisa mencari nafkah seperti biasanya,"tandas Camat. (bri)

Tags :
Kategori :

Terkait