Provinsi Bengkulu Cocok Tanam Kedelai

Rabu 06-01-2021,23:02 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

Harga Mahal, Belum Ada Pengadaan Bibit Kedelai

RBO, BENGKULU – Ini peluang emas. Provinsi Bengkulu cocok untuk menanam kedelai. Sehingga petani kedelai bisa makmur dan masalah nasional kelangkaan kedelai teratasi oleh Bengkulu. Hingga saat ini harga kedelai yang semula di kisaran Rp 6.000-7.000-an per kilogram kini naik menjadi 9.000-an per kilogramnya di beberapa pasar tradisional di Provinsi Bengkulu. Bahkan di daerah lain sudah ada yang Rp 10.000/Kg. Menanggapi hal ini Kepala Dinas Tanaman Pangan Hultikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Ir Riki Gunarwan kemarin Rabu (6/1) mengatakan perkebunan kedelai dikembangkan di Kabupaten Seluma, Kepahiang, Rejang Lebong, Bengkulu Utara dan Bengkulu Selatan. Namun, tidak dijelaskan secara rinci luas pengembangkan kedelai di masing-masing kabupaten tersebut. Terlebih lagi hasil produksi ini banyak digunakan untuk pengelolaan tempe dan tahu. Riki menjelaskan, seyogyanya untuk di Provinsi Bengkulu sangat cocok untuk penanaman kedelai. Karena pada tahun 2015 yang lalu produksi kedelai ini dapat mencapai 12.743 ton. "Dengan demikian, kebutuhan kedelai di Bengkulu dapat diatasi dari hasil panen petani setempat. Sehingga harganya tidak terlalu mahal dibanding kedelai impor yang banyak beredar di daerah ini," ujarnya. Hanya saja menurutnya, ditahun ini belum ada usulan untuk pengadaan bibit kedelai. Beberapa faktor diantaranya, biaya produksi yang tinggi, harga keuntungan tipis dan ancaman serangan hama yang memerlukan kebutuhan pestisida yang banyak. "Ditahun ini kita tidak ada pengadaan karena belum ada usulan dari petani. Selain itu beberapa alasan karena faktor serangan hama yang tinggi, biaya produksi pun yang besar serta harga keuntungan yang tipis dari bibit lainnya," tambahnya. Lanjut Riki, pihaknya saat ini sedang mengusulkan bantuan benih padi sebanyak 27 ribu hektar kemudian benih jagung sebanyak 20 ribu hektar dan puluhan unit alsintan yang nantinya tersebar di beberapa Kabupaten. "Selain benih padi dan jagung, kita juga sedang mengusulkan untuk puluhan unit alsintan yang tersebar di Kabupaten. Tapi nanti kalau memang kondisi (covid -19) membaik akan kita usulkan untuk program pengadaan bibit kedelai ini," tutupnya. (Bro)

Tags :
Kategori :

Terkait