Antisipasi RS Penuh, Pasien TG Diminta Isolasi Mandiri

Kamis 07-01-2021,21:05 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, BENGKULU - Untuk mengantisipasi kepadatan rumah sakit, Pemprov meminta agar pasien tanpa gejala (TG) melakukan isolasi mandiri di rumah. Disampaikan Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, H.Herwan Antoni, SKM, M.Si, M.Kes untuk mengantisipasi tempat tidur penuh di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 sebaiknya pasien tanpa gejala tidak menjalani perawatan di rumah sakit. Tetapi cukup melaksanakan isolasi mandiri di rumah selama dua minggu. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terbatasnya tempat tidur di ruang isolasi dan ICU di setiap rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Provinsi Bengkulu.

"Kita mengimbau pasien Covid-19 tanpa gejala sebaiknya menjalani isolasi mandiri di rumah dan tak usah dirawat di rumah sakit karena fisik mereka masih kuat. Dengan demikian, tempat tidur di ruang isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan Covid-19 masih tersedia dengan baik," katanya.

Ia mengatakan, imbauan ini disampaikan mengingat kasus Covid-19 di Bengkulu, terus bertambah setiap harinya di atas 10 orang. Bahkan, kadang kalah penambahan di atas 100 orang. Akibatnya, tempat tidur yang kosong di setiap rumah sakit rujukan Covid-19 terus berkurang. Namun, jika pasien Covid-19 tanpa gejala tidak dirawat di rumah sakit, tapi cukup menjalani isolasi mandiri di rumah, maka tempat tidur yang tersedia di ruang isolasi dan ICU di setiap rumah sakit rujukan masih aman meski kasus Covid-19 terus bertambah.

Herwan menambahkan, dari 13 rumah sakit rujukan Covid-19 di Bengkulu, memiliki 233 tempat tidur baik di ruang isolasi maupun ICU. Dari jumlah tersebut, yang sudah terpakai sebanyak 100 tempat tidur, sehingga masih tersisa tempat tidur yang kosong sebanyak 133 unit. Tempat tidur yang kosong sebanyak ini, tersebar di 13 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di 10 kabupaten dan kota Bengkulu.

Namun, Herwan Antoni tidak menjelaskan secara pasti jumlah tempat tidur masih kosong di masing-masing rumah sakit rujukan.

"Yang jelas, saat ini masih ada tempat tidur kosong sebanyak 133 unit, tersebar di 13 rumah sakit rujukan di 10 kabupaten dan kota. Jika kasus Covid-19 di Bengkulu, dalam waktu singkat tidak bertambah signifikan tempat tidur yang ada sekarang masih aman bagi pasien baru virus corona di daerah ini," ujarnya.

Meski demikian, katanya Dinkes Bengkulu dan Satgas Penanganan Covid-19 setempat telah menyiapkan 4 rumah sakit dararut Covid-19 untuk mengantisipasi peningkatkan kasus virus corona di daerah ini. Adapun 4 rumah sakit rujukan yang disiapkan untuk menampung pasien Covid-19 di daerah ini, yakni Rusunawa Bengkulu Selatan. Wisma Atlet di Bengkulu Utara, UPT Pelatihan Kesehatan milik Dinkes Bengkulu dan kantor PMI Kabupaten Rejang Lebong.

"Empat rumah sakit ini diperkirakan memiliki sekitar 400 tempat tidur, sehingga pasien Covid-19 yang tidak tertampung di rumah sakit rujukan dapat menjalani perawatan dan isolasi di 4 rumah sakit darurat tersebut," ujarnya. Untuk menekan penambahan kasus Covid-19 di Bengkulu, Herwan Atoni meminta masyarakat menaati protokol kesehatan bila berada di luar rumah, seperti mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, memakai masker, dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan. (Bro)

Tags :
Kategori :

Terkait