Usai Divaksin, Gubernur Tidak Tahu Kalau Sudah Disuntik

Kamis 14-01-2021,21:21 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, BENGKULU - Gubernur Bengkulu Dr H. Rohidin Mersyah pada Kamis, (14/1) menjadi orang pertama di Provinsi Bengkulu yang disuntikan Vaksin Covid 19 (Sinovac). Kegiatan itu dilakukan di Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu.

Sebelum dilakukan vaksinasi, secara bergantian terdapat beberapa proses yang dilalui Gubernur bersama 9 tokoh daerah lainya secara bergantian.

Diawali dengan pemeriksaan kesehatan sederhana, seperti tekanan darah dan pemberian edukasi terkait vaksin. Lalu, proses penyuntikan vaksin yang dilakukan petugas vaksinator, yakni dr. Furkon.

Seusai dilakukan penyuntikan, Gubernur menuju tahapan selanjutkan verifikasi data dan dilanjutkan dengan observasi selama lebih kurang 30 menit di ruangan yang telah disediakan di RSMY Bengkulu.

Sesaat usai disuntik, Gubernur yang sempat melihat sekilas petugas vaksinator, setelah disampaikan penyuntikan telah selesai langsung mengucapkan Alhamdulillah dan salam sehat.

“Dari hasil scrining, alhamdulillah kondisi kesehatan saya stabil dan sehat. Sehingga bisa divaksinasi dengan baik dan nyaman sekali. Begitu juga setelah 30 menit pasca vaksinasi, kondisi masih sehat. Tidak ada perubahan yang dirasakan ketika sebelum divaksin. Untuk itu, bagi siapapun yang nanti akan divaksinasi, tidak ada rasa sakit apapun. Malahan saya tidak tahu kalau sudah disuntik. Ini mungkin juga dilakukan oleh tenaga vaksinator yang profesional,” ungkap Gubernur.

Selain itu Gubernur menjelaskan, khusus di wilayah Bengkulu, Pemprov sudah menyiapkan tenaga vaksinator yang sudah terlatih melalui pembekalan khusus berkali-kali. Oleh karena itu, diharapkan pelaksanaan vaksinasi ini bisa berjalan dengan baik.

“Dengan dilakukan vaksinasi pertama ini diharapkan menjadi tonggak awal sekaligus kemenangan dalam melawan wabah Covid 19, khususnya di wilayah Provinsi Bengkulu dan Indonesia secara umumnya. Terima kasih tenaga kesehatan (Nakes),” jelasnya.

Meskipun saat ini sudah ada vaksin Sinovac, tambahnya, bukan berarti masyarakat lengah. Tetapi dalam kehidupan sehariannya tetap mendisplinkan protokol kesehatan. Yakni, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman antar sesama. Mengingat, hal itu upaya menjaga diri agar tidak sampai terpapar Covid 19.

“Saya ingatkan betul kepada seluruh masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu langkah agar tidak sampai terpapar. Sedangkan bagi yang sudah divaksin, akan ada tim memantau kondisinya jelang dilakukan penyuntikan ke dua, 14 hari kedepan,” tutupnya. (idn)

Tags :
Kategori :

Terkait