RBO, MANNA - Sebagai pelaku usaha yang bergerak dibidang WO pernikahan di Bengkulu Selatan Yayan Pradikusuma saat ini melaksanakan hearing bersama dengan gugus tugas satgas Covid - 19 di ruang kerja DPRD Bengkulu Selatan. Karena dengan keputusan Pemerintah Daerah yang melarang diadakannya pesta pernikahan membuat beberapa pelaku usaha menjadi rugi, karena rezeki yang didapat berasal dari beberapa kegiatan pesta pernikahan yang diadakan masyarakat.
"Kami selalu pelaku usaha menyampaikan aspirasi ketidakadilan, Kenapa tempat lain tetap dibuka seperti tempat usaha, Pariwisata,tempat karaoke sehingga yang disana bisa tetap menghasilkan uang, Sedangkan kami yang pelaku usaha soal pesta pernikahan diberhentikan dan saat ini kami merasa dirugikan atas kebijaksanaan tersebut," Jelas yayan di Gedung DPRD Selasa(19/01). Bukan saja merasa dirugikan tetapi yayan menambahkan hampir seluruh pelaku usaha yang bersangkutan dengan pesta pernikahan merasa kecewa, Apalagi saat ini yang datang bukan Bupati dan wakil Bupati sebagai ketua satgas Covid, Sehingga pelaku usaha ini tidak bisa menyampaikan keluhannya secara langsung dengan Pemimpinya "Semoga dengan hearing yang kami lakukan saat ini bersama DPRD, Ketua DPRD bisa segera melakukan koordinasi dengan Bupati, Kapolres,Kodim 0408 untuk mencari solusi yang terbaik dari persoalan yang kami alami dan segera mendapatkan hasilnya ataupun jalan keluar," harap Yayan. Terpisah dari Sekretaris Satpol PP bengkulu Selatan Asih Kadarina,M.Si mengatakan pihaknya akan melakukan revisi tentang regulasi mengenai kerumunan di pesta pernikahan dan pihak Kapolres pun menyambut baik dalam hal ini. "Dalam waktu dekat kita akan menggelar rapat satgas Covid Bengkulu Selatan, Untuk mencari solusi dan hari ini kita tampung terlebih dahulu keluhan yang disampaikan dan akan kita sampaikan oleh pak Bupati, Intinya kami mengakomodir bahkan pada saat 14 januari yang lalu mereka mendatangi kantor Satpol PP dengan meninmbang kondisi zona Bengkulu Selatan saat ini. hal ini akan dikaji secara matang karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan perputaran roda perekonomian dan juga kesehatan masyarakat Bengkulu Selatan," Ujar Asih. Menanggapi adanya keluhan masyarakat Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Barli Halim,SE angkat bicara mengatakan akan melihat perkembangan situasi Bengkulu Selatan saat ini apakah pesta pernikahan itu bisa dilakukan apa tidak, Tinggal meningkatkan pengawasan untuk menjalankan protokol kesehatan. "Karena jangan sampai perekonomian Bengkulu Selatan menjadi hancur dan itu lebih bahaya lagi, Pihaknya akan melakukan koordinasi secepatnya karena antara penanganan Covid - 19 dan perekonomian harus tetap berjalan, Tetapi kita juga harus lebih meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan. memang Kesehatan lebih penting tetapi kita jangan sampai kaku menentukan sikap karena perekonomian harus tetap berjalan, bahkan Presiden pun berkata menyikapi persoalan Covid tergantung Pemimpin daerah masing - masing," Pungkas Barli.(afa)Pelaku Usaha Hearing Dengan Satgas Covid
Selasa 19-01-2021,20:22 WIB
Editor : radar
Kategori :