RBO, BENGKULU - Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Bengkulu mempertanyakan dana hibah untuk cabang olahraga (Cabor) dari KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Provinsi Bengkulu. Hal itu diungkapkan Ketua Umum Pengprov FORKI Bengkulu, Ir. Muharamin.
"Memang dulu dana hibah lebih kurang sebesar Rp 15 Miliar itu dipersiapkan untuk mengikuti PON dari cabor-cabor yang lolos pada PON 2020," ungkap Muharamin saat ditemui radarbengkuluonline.com, sedang berada di ruang Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, kemarin (27/1). Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu itu mengatakan, cabor FORKI terus melakukan latihan intensif, pemusatan latihan dan sparing-sparing. Artinya, secara organisasi FORKI Bengkulu menggunakan biaya sendiri dengan harapan dibantu KONI dari dana hibah itu. "Tapi hingga akhir tahun 2020, KONI Bengkulu belum pernah membantu sedikit pun untuk persiapan PON tersebut," cecar Muharamin. Politisi dari Dapil Mukomuko Partai Demokrat itu mengungkapkan, sehingga pihaknya perlu mempertanyakan dana hibah yang dikabarkan sudah dicairkan tersebut, ada apa tidak untuk cabor itu. Karena dana hibah senilai lebih kurang Rp 15 miliar itu digelontorkan secara keseluruhan untuk semua cabor dan kegiatan KONI Bengkulu. "Pasti dana hibah itu diperuntukan untuk Cabor. Tidak mungkin habis dengan perjalanan dinas yang menggunakan SPPD. Kan tidak logis," tegasnya. Sementara itu, sebelumnya Ketua Umum KONI Provinsi Bengkulu, Mufran Imron mengatakan terkait dengan dana hibah Rp 15 miliar dirinya mengaku jika KONI sudah menerima dari BPKAD Provinsi Bengkulu. Dana tersebut untuk operasional, reward atlet dan pelatih Porwil 2019, TC dan kepentingan lain di organisasi KONI dan pengurus cabor. Hanya saja Mufran tidak memberikan jawaban jelas terkait adanya atlet dan pelatih belum menerima reward dan pengurus cabor yang menerima dana tetapi tidak sesuai yang diajukan.(idn)FORKI Bengkulu Tanyakan Dana Hibah dari KONI
Rabu 27-01-2021,20:44 WIB
Editor : radar
Kategori :