Teruslah Berbenah, Angkot Punya Pangsa Sendiri

RBO >>>  BENGKULU >>>  Adanya keluhan sopir angkot sehubungan sepinya penumpang zaman sekarang karena adanya transportasi umum seperti Ojek Online ( Ojol) diakui pihak Dinas Perhubungan Kota Bengkulu. Pasalnya, saat ini tidak sedikit masyarakat mencoba angkutan umum yang praktis ini.

‘’Angkot masih dibutuhkan masyarakat. Masyarakat masih mau naik angkot. Tapi, penumpangnya memang agak berkurang saat ini,’’ ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bengkulu melalui Kepala Bidang Pengendalian Operasional dan Transportasi, Irwansyah (41) saat dihubungi radarbengkuluonline.com di ruang kerjanya Kamis (28/1).

Untuk saat ini, lanjutnya, kondisi angkot bisa dikatakan hidup segan mati tak mau. Karena tergerus dengan kemajuan zaman. Ada beberapa hal yang menjadikan pengguna transportasi ini beralih ke transportasi online. Salah satunya karena cepat tadi.

“Angkot dibeberapa sisi memang masih jadi pilihan. Karena, tidak semua lapisan masyakarat itu bisa menggunakan aplikasi. Dari segi pembiayaan, angkot punya segmennya sendiri. Jadi angkot tetap ada, aplikasi tetap ada. Yang perlu disini, bagaimana angkot tetap ada penumpang,” ujar Irwansyah.

Karena itu, angkot harus tetap berusaha memberikan layanan yang terbaik bagi konsumennya. Kalau layanannya baik, orang pasti akan pilih angkot itu. Selain itu, angkot itu butuh diperbarui sistemnya. “Seharusnya angkot diubah sistemnya. Dari kenyamanan penumpang, sistem antar penumpang, dan juga angkot bisa menyesuaikan kondisi kekinian.''

Untuk trayek lima warna, masih berlaku dan masih ada. Dalam artian, masih beroperasional, walaupun jumlahnya sudah sangat jauh.  “Data angkot yang masih beroperasi saat ini belum kami data lagi. Data terakhir angkot 40% lebih berkurang.”

Kedepannya, agar angkot bisa menyaingi yang online, angkotnya harus berbenah. Baik itu segi kenyamanan bagi penumpang. Termasuk juga sopir angkot beretika lebih baik lagi. (Mg-3)