Kejari Terus Periksa Kepsek

Senin 01-02-2021,20:47 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, BENGKULU - Kejari Bengkulu memanggil belasan Kepala Sekolah Dasar Negeri Kota Bengkulu. Dalam hal ini pihaknya ternyata melakukan pemeriksaan dan mengambil data keterangan adanya dugaan seragam gratis dalam program Pemda Kota Bengkulu. Pantauan Harian RADAR BENGKULU kemarin Senin (1/2) di ruangan Penyidik Kejari Bengkulu tampak belasan perangkat sekolah dasar negeri. Salah satu Kepala Sekolah Dasar yang enggan menyebutkan namanya membenarkan adanya pemeriksaan tersebut.

"Ya, tadi dari pagi sampai siang kita masih dimintai keterangan. Yang datang dari Kepala Sekolah Dasar Negeri 72 ada juga Kepala Sekolah Dasar Negeri 9 dan Sekolah Dasar Negeri 88 ada dari kepala sekolah semua. Ya terkait seragam gratis, tadi diminta terkait data usulan mana saja yang menerima," ujarnya.

Dimana anggaran tersebut sebesar Rp 3 Miliar. Laporan ini ditangani oleh Kejari Bengkulu karena adanya protes dari pihak wali murid. Diduga, karena banyak wali murid keberatan untuk membeli kembali seragam gratis tersebut. Selain itu, banyak Kepala Sekolah yang diperiksa enggan berkomentar banyak terkait hal ini karena hal tersebut merupakan wewenang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemda Kota Bengkulu.

"Maaf pak, saya tidak bisa memberikan tanggapan," tambah salah satu Kepala Sekolah Dasar yang langsung menuju gerbang Kantor Kejari. Hanya saja, dari pihak Kejari Bengkulu sampai saat ini belum memberikan klarifikasi terkait pemeriksaan tersebut. Saat dihubungi radarbengkuluonline.com, Kepala Dikbud Kota Rosmayetti pun belum memberikan jawaban. Dirinci pemberian bantuan seragam gratis ini diberikan sebanyak 2.892 murid SD dan 3.018 untuk SMP. Dengan pemberian ini maka setiap murid menerima bantuan uang sebesar empat ratus lima puluh delapan ribu rupiah dan lima ratus dua puluh ribu rupiah. Sebelumnya untuk bantuan SD sendiri sudah disalurkan pada bulan Desember. Sedangkan untuk bantuan SMP baru dimulai hingga saat ini. (Bro)

Tags :
Kategori :

Terkait