RBO, BENGKULU - Perserikatan Aisyiyah Bengkulu melalui Majelis Pembinaan Kader mengadakan Muhasabah dan Outbound bertempat di Kampus IV UMB hari ini, Sabtu (27/03). Dan Outbond Badrika keesokan harinya. Acara ini diikuti oleh puluhan kader Aisyiyah dengan menerapkan prokes.
Acara yang dibuka langsung oleh Ketua PWA Bengkulu, Hj. Zurnawati, menyampaikan bahwa program dari Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Wilayah Aisyiyah salah satunya yaitu mengadakan Muhasabah dan Outbound. Tujuan dari pelaksanaan ini merupakan wadah introspeksi diri dan memupuk kebersamaan dalam berorganisasi. "Muhasabah dan outbond diadakan untuk mengevaluasi dan introspeksi para kader Aisyiyah sejauh mana amanah yang bisa dijalankan dari perserikatan. Selain itu, juga mengintrospeksi diri dari tugas yang dilaksaanakan. Apakah masih kurangkah atau perlu kita untuk peningkatan dan juga sebagai perekat kebersamaan, "ujar Zurnawati kepada radarbengkuluonline.com yang meliput langsung acara tersebut. Senada yang disampaikan oleh Ketua Majelis Pembinaan Kader, Dra. Renny Kusmiarti, M.Pd. Ia mengatakan bahwa acara tersebut merupakan salah satu program yang saudah direncanakan dan sempat tertunda karena pandemi sekarang ini. Selain program, ini ada program unggulan lainnya yang harus diikuti oleh para kader. Sehingga tercipta kader yang diinginkan oleh perserikatan. "Acara ini merupakan salah satu program Majelis Pembinaan Kader, dimana saat sekarang tertunda pelaksanaannya dan baru sekarang bisa diterapkan. Dalam penerapan tentu mematuhi prokes yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dan diawasi oleh MCC. Selain itu, ada program unggulan lainnnya. Seperti sekolah kader dan Baitul Arkam yang harus diikuti oleh setiap kader. Harapan dengan pelaksanaan acara ini, setiap kader dapat mengintrospeksi dirinya. Baik dari ucapan, perilaku dan lainnya, sehingga lebih baik kedepannya, "ucap Renny. Dalam peringatan Milad Aisyiyah ke 104 H/107 M, Perserikatan Aisyiyah Bengkulu melalui Pimpinan Daerah Aisyiyah, (PDA) Kota Bengkulu mempersiapkan salah satu program unggulan yang tertunda disaat pendemi. Yakni Desa binaan yang mana nantinya semua program yang ada akan dilaksanakan. "Desa Quryah Toyibah yang merupakan Desa binaan dalam hal ini dilaksanakan oleh PDA Kota Bengkulu. Nantinya semua program akan dilaksanakan, sehingga menjadi Desa/kelurahan yang baik dalam segi ibadah, pendidikan dan kesejahteraannya. Adapun desa yang dipilih yaitu desa/Kelurahan Kandang dan Kelurahan Sumber Jaya. Hendaknya program desa binaan dapat dilakukan oleh PDA kabupaten lainnya, "pungkas Zurnawati. (Ae-4)Muhasabah dan Outbound Aisyiyah Hadirkan Spiritual Training
Minggu 28-03-2021,00:55 WIB
Editor : radar
Kategori :