RBO, MANNA - Telah beberapa kali dilakukan pembahasan untuk menemukan titik terang terkait dengan lapangan terbang yang ada di Bengkulu Selatan. Kedatangan Asren Koopsau I Kol Pnb Arief Hartono beserta rombongan ke Bengkulu Selatan disambut Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi,SE,.MM didampingi Wakil Bupati, Rifa'i Tajuddin,S.Sos serta Sekretaris Daerah, Yudi Satria,SE.MM.
"Hari ini kami menerima kunjungan dari Asren Koopsau I Kol Pnb Arief Hartono yang diutus pihak Mabes TNI AU dalam rangka pembicaraan Lapter II. Semoga kedepannya Lapter II menjadi aset Bengkulu Selatan yang dimana persoalan aset ini belum kunjung selesai. Apalagi secara lisan disampaikan pihak TNI AU mempersilahkan untuk memakai lahan ini sampai nanti terjadi proses pelepasan dari TNI AU dengan teknis - teknisnya," kata Bupati diruang rapat, Kamis (15/04). Saat ini yang penting terbuka jalan untuk penyelesaian persoalan lapter II ini hingga nanti akan menjadi aset Pemkab Bengkulu Selatan. Gusnan berharap dua tugas besar di Bengkulu Selatan tinggal menyisakan satu. Yang pertama soal perbatasan Seluma sudah tuntas dan sekarang ini soal Lapter II. "Mudah-mudahan dengan doa masyarakat Bengkulu Selatan soal Lapter II yang menjadi bagian permasalahan aset BS bisa teratasi,Sehingga tapal dan aset ini jelas siapa yang mempunyai" pungkas Gusnan. Sementara itu Asren Koopsau I Kol Pnb Arief Hartono mengaku kunjungan pihaknya dalam rangka monitoring tentang bagaimana pembangunan TNI AU yakni Lanud di Bengkulu. Sekaligus, berkoordinasi dengan Pemkab Bengkulu Selatan. "Jadi yang sudah direncanakan sebagai tata kota bagi Kabupaten Bengkulu Selatan. Kami dari TNI AU mempersilahkan untuk direncanakan dan dikelola dengan kami memohon kompensasi atau ruislag berupa tanah dan bangunan yang seimbang nilainya di Bandara Fatmawati. Tentunya seizin Pak Gubernur dan Bupati. Lain - lainnya akan kita bicarakan lebih lanjut," pungkas Arief(afa).Semoga Lafter II Jadi Aset BS
Kamis 15-04-2021,18:06 WIB
Editor : radar
Kategori :