Minat Petani Ipuh Garap Sawah Menurun

Senin 03-05-2021,18:08 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO <<< IPUH  <<<  Ratusan hektar lahan persawahan di wilayah Desa Pasar Ipuh, Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko musim pertama tahun ini menjadi lahan nganggur atau tidak digarap. Petani yang turun ke sawah musim ini tidak mencapai puluhan orang. Sementara lahan yang tergarap musim ini hanya sekitar kurang lebih 6 hektar. Tentu hal tersebut secara tidak langsung sudah menandakan bahwa minat petani untuk mengolah lahan persawahan mulai menurun.

"Para petani turun ke sawah dalam satu tahun biasanya dua kali. Sekarang adalah musim pertama tahun 2021," ucap Kades Pasar Ipuh, Edi Haryanto saat dihubungi radarbengkuluonline.com di ruang kerjanya tadi siang.

Dijelaskannya, jumlah lahan persawahan yang berada di wilayah Desa Pasar Ipuh dan di wilayah Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh tembus sekitar kurang lebih 600 hektar. Sayangnya lahan persawahan yang tergarap musim ini hanya sekitar 6 hektar. Semua lahan yang tidak digarap ini tidak ada kendala yang urgen. Semua bisa digarap. Hanya saja minat para petani untuk turun ke sawah musim ini menjadi pertanyaan. "Kami berharap kedepan para petani kita bisa menggarap lahan persawahan seperti semula. Karena hasil persawahan ini merupakan makanan pokok yang harus diproduksi secara terus menerus," jelasnya.

Ditambahkan Edy Haryanto, salah satu yang menjadi kedala utama petani menggarap lahan persawahan ini yaitu masalah air. Musim ini banyak petani memprediksi setelah lahan sawah dibajak musim kemarau tiba. Padahal ketika musim kemarau kebutuhan air untuk lahan persawahan ini sudah ada sumur bor yang disiapkan. Artinya tidak ada alasan petani tidak mau turun garap lahan sawah. Pihaknya dari Pemerintah Desa (Pemdes) Pasar Ipuh berharap ada pelatihan dan sosialisasi untuk meningkatkan semangat petani menggarap lahan persawahan.

"Sepengetahuan kita, mereka para petani mengatakan setelah lahan dibajak musim kemarau. Itu yang menjadi kendala mereka. Padahal sekarang bukan musim kemarau panjang," demikian Edi.(ide)

Tags :
Kategori :

Terkait