RBO <<< IPUH <<< Ratusan hektar lahan persawahan di wilayah Desa Pasar Ipuh, Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko musim pertama tahun ini menjadi lahan nganggur atau tidak digarap. Petani yang turun ke sawah musim ini tidak mencapai puluhan orang. Sementara lahan yang tergarap musim ini hanya sekitar kurang lebih 6 hektar. Tentu hal tersebut secara tidak langsung sudah menandakan bahwa minat petani untuk mengolah lahan persawahan mulai menurun. "Para petani turun ke sawah dalam satu tahun biasanya dua kali. Sekarang adalah musim pertama tahun 2021," ucap Kades Pasar Ipuh, Edi Haryanto saat dihubungi radarbengkuluonline.com di ruang kerjanya tadi siang. Dijelaskannya, jumlah lahan persawahan yang berada di wilayah Desa Pasar Ipuh dan di wilayah Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh tembus sekitar kurang lebih 600 hektar. Sayangnya lahan persawahan yang tergarap musim ini hanya sekitar 6 hektar. Semua lahan yang tidak digarap ini tidak ada kendala yang urgen. Semua bisa digarap. Hanya saja minat para petani untuk turun ke sawah musim ini menjadi pertanyaan. "Kami berharap kedepan para petani kita bisa menggarap lahan persawahan seperti semula. Karena hasil persawahan ini merupakan makanan pokok yang harus diproduksi secara terus menerus," jelasnya. Ditambahkan Edy Haryanto, salah satu yang menjadi kedala utama petani menggarap lahan persawahan ini yaitu masalah air. Musim ini banyak petani memprediksi setelah lahan sawah dibajak musim kemarau tiba. Padahal ketika musim kemarau kebutuhan air untuk lahan persawahan ini sudah ada sumur bor yang disiapkan. Artinya tidak ada alasan petani tidak mau turun garap lahan sawah. Pihaknya dari Pemerintah Desa (Pemdes) Pasar Ipuh berharap ada pelatihan dan sosialisasi untuk meningkatkan semangat petani menggarap lahan persawahan. "Sepengetahuan kita, mereka para petani mengatakan setelah lahan dibajak musim kemarau. Itu yang menjadi kendala mereka. Padahal sekarang bukan musim kemarau panjang," demikian Edi.(ide)
Minat Petani Ipuh Garap Sawah Menurun
Senin 03-05-2021,18:08 WIB
Reporter : radar
Editor : radar
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 22-09-2024,10:47 WIB
10 Manfaat Jamur, Sumber Nutrisi yang Kaya Khasiat bagi Kesehatan
Minggu 22-09-2024,11:00 WIB
5 Fakta Unik Satwa Endemik di Negara Australia yang Seru Untuk Dipelajari
Minggu 22-09-2024,10:24 WIB
7 Cara Wisatawan Berkontribusi dalam Pelestarian Lingkungan
Minggu 22-09-2024,14:57 WIB
4 Tantangan dan Solusi untuk Menjamin Hak Belajar bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Minggu 22-09-2024,15:04 WIB
Teknologi dalam Dunia Pendidikan: Bagaimana Virtual Reality Membantu Pembelajaran Jarak Jauh
Terkini
Minggu 22-09-2024,23:34 WIB
Begini Cara Paslon Walikota Bengkulu Dedy-Agi Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan dan UMKM Kota Bengkulu
Minggu 22-09-2024,19:39 WIB
Jelang Pilgub Bengkulu 2024, Mulai Muncul Persoalan Catut-Mencatut Nama dan Pemalsuan Tanda Tangan
Minggu 22-09-2024,19:30 WIB
Inovasi Pendidikan dari Provinsi Bengkulu Menghadapi Era Society 5.0
Minggu 22-09-2024,19:16 WIB
Tim Hukum Paslon Gubernur Bengkulu Rohidin-Meriani Melapor ke Bawaslu Kasus Tanda Tangan Palsu dan Catut Nama
Minggu 22-09-2024,19:08 WIB