RBO,BENGKULU - Lurah Padang Jati, Kota Bengkulu, Edwin Kurniawan, SH mengatakan, saat ini masih ada warga yang membuang hajat (buang air besar) di jamban. Saat ini pihaknya sudah mengajukan ke Pemerintah Kota (Pemkot) untuk pengadaan pembuatan subtiteng di beberapa rumah warga. "Alhamdulillah, sudah kami sosialisasikan, ada masyarakat yang belum mempunyai jamban. Kami tanyakan terlebih dahulu apa masalahnya. Apakah itu dari segi lokasi, tidak ada ketersediaan lahannya sehingga tidak punya tempat untuk buang hajat, lalu membuangnya di siring dan sebagainya. Setelah kami tanya dan tau duduk permasalahan apa, Pemkot melalui PU, Dinkes memberikan solusi melalui programnya agar masyarakat Kota tidak lagi buang hajat di jamban," ujar Edwin saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (19/5).
Dijelaskannya, solusi yang dicanangkan oleh Dinas PU dan Dinkes ini, jika masyarakat terkendala lahan untuk membuat subtiteng, bisa jadi Pemkot akan membuat Septic Tank komunal, sekitar 8 sampai 10 warga itu bisa disatu tempat subtiteng. Selama ini, Edwin memantau warga Padang Jati, sudah tidak terlalu banyak lagi yang membuang hajat di jamban. Ini juga hasil mereka dalam mensosialisasikan ke warga untuk tidak buang hajat di jamban, Sehingga, ada warga yang sudah buat subtiteng secara mandiri. "Untuk warga kami yang belum punya Septic Tank ada 9 Kartu Keluarga (KK) sedang dalam proses pengajuan ke Pemkot," jelasnya. Di Padang Jati, jumlah KK ada 789 KK. Ini terdiri dari Rukun tetangga (Rt) 11, Rukun warga (Rw) 4. Total jumlah penduduk sebanyak 4.856 orang. (ach)Padang Jati Ajukan Pembuatan Septic Tank
Minggu 23-05-2021,19:38 WIB
Editor : radar
Kategori :