Wagub Minta Data Bansos Miskin Diperbaiki

Kamis 03-06-2021,22:27 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO >>>  BENGKULU >>>  Wakil Gubernur Bengkulu, Dr H Rosjonsyah  memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Bengkulu dengan tema Peningkatan Sinergitas Pemutakhiran Data Dalam Upaya Ketepatan Sasaran Penerima Program Kesejahteraan Sosial dan Bantuan Sosial Bersama Wakil Bupati serta Wakil Walikota se-Provinsi Bengkulu dan stakeholder terkait di Grage Hotel Bengkulu Kamis (3/6). Tampak hadir dari beberapa Wakil Bupati dalam pembahasan tersebut.

Rosjonsyah menegaskan, penyebab penghambat penyaluran bantuan masyarakat miskin tersebut karena masih banyak data yang ganda. Dengan adanya itu, pihaknya akan membentuk tim untuk turun ke Kabupaten dan Kota memantau penerimaan bantuan tersebut. Termasuk setiap daerah juga menyusun laporan rencana penanggulangan kemiskinan.

"Ya, kita membahas terkait adanya NIK ganda dan data yang ganda itu menjadi menghambat penyaluran bantuan tersebut. Oleh karena itu nanti kita akan turun bersama. Belum tentu kemiskinan itu betul -betul, makanya kita turun bersama BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Bengkulu. Didaerah juga harus membentuk tim juga. Selain itu setiap daerah harus menyusun LP (Laporan) rencana penanggulangan kemiskinan yang ada," terangnya kemarin Kamis (3/6).

Wagub juga mengapresiasi langkah kerja Kabupaten Bengkulu Utara yang sudah mengoreksi data ganda terhadap penyaluran bantuan kemiskinan masyarakat. Menurutnya hal ini menjadi contoh bagi Pemerintah Daerah lainnya dalam menurunkan presentasi kemiskinan. "Selain itu kita akan koreksi kembali. Karena saat ini tidak jelas beberapa daerah data yang ada. Ada daerah yang bilang tidak menerima bantuan, saya bilang itu datanya tidak jelas. Yang jelas itu data seperti di Kabupaten Bengkulu Utara karena datanya sudah dikoreksi dengan berkerjasama Dukcapil setempat," tambahnya.

Direncanakan, Kabupaten Seluma yang pertama daerah akan dipantau tim terpadu. "Untuk turun kelapangan, nanti pertama yang sudah siap daerah Kabupaten Seluma. Kemudian sampai Kabupaten Kaur itu menjadi sasaran kita bersama," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri mengatakan, hingga saat ini Pemda Provinsi Bengkulu telah merencanakan ada sebanyak delapan sektor program mengatasi bantuan kemiskinan. Seperti di Dinas Kesehatan Penanggulangan Stunting, Dinas Sosial Penanggulangan Fakir Miskin, Dinas ESDM terhadap program listrik gratis bagi masyarkat miskin, Diskop UKM penyaluran KUR, Forum CSR dan lain lainnya. Data yang ada di Bappeda Provinsi Bengkulu, Program Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Bengkulu bersumber dari APBN sebesar Rp  3.624.029.878.452 dan APBD Tahun 2020 bersumber dari OPD Provinsi Bengkulu sebanyak Rp 159.782.958.263. Oleh karena itu program bantuan ini tentunya perlu bersinergi dengan data yang tepat menerimanya. Isnan juga meminta data BPS Provinsi Bengkulu penghitungan Garis Kemiskinan agar tepat dengan daerah lainnya.

"Masing- masing diharapkan kabupaten menindaklanjuti kemiskinan yang ada. Selain itu rencana kerja selama lima tahun. Selain itu BPS juga memperbaiki seperti Garis Kemiskinan yang terlalu tinggi, maka angka kemiskinan kita juga tinggi seperti banyak pertanyaan tadi. Oleh karena itu kita terus melakukan koordinasi dengan BPS," ujarnya.

Selain itu ada juga terkait Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) diminta harus dimutakhirkan karena masih ada pihak menerima bantuan yang tidak sesuai dengan sasaran. "Pada kondisi pertama pandemi dahulu penerimaan bantuan membengkak. Ini harus ditertibkan dan data harus diperbarui. Makanya setiap daerah harus melakukan pembaruan DTKS seperti di Kabupaten Bengkulu Utara," tambahnya.

Dengan harapan, lanjutnya, bantuan- bantuan ini agar tepat sasaran. ''Sangat banyak bantuan dari pemerintah pusat dan daerah dikucurkan intervensi pembangunan ini untuk masyarakat tidak mampu, namun angka kemiskinan kita tetap tidak berubah. Kita berharap kedepan nanti tepat sasaran termasuk variabel berubah. Sekarang rencana aksi sudah berjalan di Kota maupun Kabupaten nanti akan kita pantau dengan membentuk tim yang ada," sampainya. (Bro)

Tags :
Kategori :

Terkait