RBO >>> MUKOMUKO >>> Seekor gajah ditemukan mati di lahan konsesi PT. Bentara Arga Timber atau PT. BAT yang berlokasi di wilayah Kabupaten Mukomuko atau tepatnya di kawasan Hutan Produksi (HP) Air Teramang. Satwa liar itu ditemukan dengan kondisi tinggal menyisakan tulang belulang. Diduga telah mati lebih dari satu bulan. "Benar ada penemuan bangkai gajah di wilayah Hutan Produksi Air Teramang. Masuk wilayah hukum Polsek Sungai Rumbai. Makanya kemarin (Senin, 7/6) anggota dari Polsek Sungai Rumbai mendampingi tim dari BKSDA dan TNKS ke TKP. Tapi untuk tindak lanjut berikutnya kita menunggu rilis atau laporan dari pihak BKSDA," singkat Kapolres Mukomuko, AKBP Andy Arisandi, SH., S.IK., MH kepada radarbengkuluonline.com Selasa (8/6) kemarin. Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Sebelat, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Asep Muhammad Nasir ketika dihubungi via telepon juga membenarkan ada penemuan bangkai satwa dilindungi dengan nama ilmiah Elephas Maximus Sumatranus itu. Diceritakan Asep, gajah mati itu diketahui bermula dari temuan tim patroli Balai Besar Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) sekitar 25 Mei lalu. "Saat mereka (tim TNKS) patroli akhir Mei lalu, mereka mencium aroma busuk. Setelah ditelusuri, ternyata bangkai gajah. Mereka langsung koordinasi dengan BKSDA Bengkulu melalui KPHK Sebelat. Kita (KPHK Sebelat) bersama tim TNKS dan didampingi dari Polsek Sungai Rumbai, kemarin turun ke lokasi ditemukannya gajah mati itu," jelas Asep. Asep membenarkan titik koordinat lokasi bangkai gajah mati itu masih berada di lahan konsesi PT. BAT, sebuah perusahaan yang mengantongi Izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu- Hutan Alam (IUPHHK-HA). " Iya, lahan PT. BAT. Mereka juga ikut mendampingi kita kemarin," tegas Asep. Ditanya mengenai penyebab kematian, Asep belum dapat menyampaikan kepastiannya. Sebab katanya, pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Biologi Universitas Bengkulu (Unib). "Kemarin itu kami juga mengambil sampel seperti tulang Rusuk, gigi, kulit dari bangkai gajah untuk dilakukan pemeriksaan. Sudah kami serahkan ke Lab Biologi Unib. Kami juga sedang menunggu," sampainya. Kendati belum diketahui penyebab kematiannya, tim gabungan menemukan sabun batangan yang diduga telah dicampur racun di lokasi tidak jauh dari tempat bangkai mamalia besar itu. "Sekitar 500 meter dari tempat bangkai, tim menemukan sabun batangan diduga sudah bercampur racun. Sabun itu juga kami ambil sampelnya dan juga telah diserahkan ke Lab Unib," paparnya. Dilaporkan ke Polres Mukomuko Ditambahkan Asep, pihak BKSDA bakal melaporkan hasil identifikasi penemuan bangkai gajah mati ini ke Polres Mukomuko sekaligus juga akan digelar press release. "Rencananya besok (hari ini, 9/6) kita laporkan ke Polres Mukomuko. Sekalian nanti kita press release. Laporan ini kita lakukan, mungkin saja akan ada tindak lanjut lebih dalam jika hasil pemeriksaan Laboratorium ternyata penyebab kematian gajah itu karena diracun. Yang jelas hasil identifikasi akan kita laporkan ke pihak Kepolisian," demikian Asep. (sam)
Gajah Mati Ditemukan di Lahan Konsesi Perusahaan PT. BAT Mukomuko
Selasa 08-06-2021,19:48 WIB
Editor : radar
Kategori :