RBO >>> BENGKULU >>> Pada era Teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia yang semakin berkembang pesat saat ini membuktikan angka penetrasi pengguna internet di Indonesia yang mencapai 73,3 %. Pesatnya perkembangan tersebut membuat Indonesia dinyatakan sebagai pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Berangkat dari fakta tersebut, Presiden Jokowi menetapkan percepatan transformasi digital untuk mencapai digital nation sebagai salah satu visi utama dalam masa pemerintahannya yang kedua. Salah satu programnya adalah pembangunan sumber daya manusia talenta digital. Untuk mencapai visi ini, diperlukan adanya persiapan kebutuhan sumber daya manusia talenta digital dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam aspek literasi digital. Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo RI) menggelar Webinar Gerakan Literasi Digital 2021 secara Gratis yang berlangsung pada Kamis (10/6), pukul 14.00 - 17.00 WIB. Antusias peserta cukup tinggi. Dari 932 pendaftar, sebanyak 490 peserta mengikuti webinar ini. Walikota Bengkulu, H. Helmi Hasan SE mengatakan ikut mendukung webinar ini dalam rangka mewujudkan manusia-manusia Indonesia yang unggul terutama dapat membantu serta dapat mengedukasi masyarakat terkait perkembangan dunia digital yang semakin pesat. "Inovasi seperti ini penting dilakukan untuk menjawab persoalan yang ada di masyarakat. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang, sangat membantu masyarakat. Ini juga menjadi salah satu cara yang efektif untuk menghindari berita hoaks atau kabar yang belum jelas kebenarannya," ujar Walikota Bengkulu tersebut. Semenatara itu, Dirjen Aplikasi dan Informatika KEMENKOMINFO, Samuel A. Pangarapan mengatakan, adanya pandemi Covid-19 dan pesatnya teknologi telah mengubah cara masyarakat beraktivitas dan bekerja. Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kebutuhan masyarakat semakin mempertegas wawasan terhadap teknologi. “Untuk menghadapi era disrupsi tersebut, masyarakat harus mempercepat kerjasama dalam mewujudkan agenda informasi digital Indonesia. Salah satu cara dalam mendukung terwujudnya agenda transformasi digital ini adalah menciptakan masyarakat digital. Karena kemampuan literasi digital masyarakat memegang peranan penting di dalamnya,” sambung Samuel. Pemateri yang dihadirkan diantaranya Arief Rama Syarif S.T, M.Kom (Staf Ahli - Bidang IT PT. Prima Armada Raya), Cecep Nurul Alam, ST., MT (Kepala Dinas e-Learning UIN Bandung), Dr. Qolbi Khoiri, M.Pd.I (Ketua Program Doktor PAI IAIN Bengkulu),dan Buyung Kasdi, S.Sos., MM (Wakil Ketua III STIA Bengkulu). Dalam penyampaian materinya, Staf Ahli - Bidang IT PT Prima Armada Raya, Arief Rama Syarif S.T, M.Kom mengatakan digitalisasi dalam pembelajaran online di ranah digital skill sangat penting bagi mahasiswa dan masyarakat. "Pembelajaran online sendiri adalah proses belajar mengajar dengan memanfaatkan internet dan media digital diperlukan inovasi-inovasi lebih untuk memaksimalkan teknologi digital yang sudah ada. Harus banyak membaca buku dan teori serta implementasi," kata Arief. Selanjutnya, Kepala Dinas e-Learning UIN Bandung, Cecep Nurul Alam, ST., MT mengatakan, penting bagi generasi muda untuk memahami literasi digital lebih mendalam agar lebih melek tehnologi. Selain itu Cecep juga menjelaskan terkait infrastruktur gital yang mesti dipahami agar tak mudah menjadi korban kejahatan dunai siber. "Pembelajaran online memang tidak bisa menggantikan pembelajaran offline. Masalah keamanan dalam aplikasi pembelajaran terdapat pada dua sisi. Yaitu bagi pengguna dan penyedia. Segala bahan ajar, infrastruktur software dan infrastruktur hardware dikirim ke server e-learning, kemudian ke server web dan baru sampai ke mahasiswa atau dosen," jelasnya. Ketua Program Doktor PAI IAIN Bengkulu, Dr. Qolbi Khoiri, M.Pd.I menambahkan, guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan literasi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika merumuskan empat area kompetensi literasi digital. Yaitu digital skills, digital safety, digital ethics, dan digital culture. "Semua kompetensi yang harus inline agar cita-cita kita memberikan literasi digital masyarakat Indonesia bisa tercapai," ujarnya. Kemudian, Wakil Ketua III STIA Bengkulu, Buyung Kasdi, S.Sos., MM mengatakan, hal utama dalam mengolah konten sosial media adalah memberikan informasi yang benar dan bermanfaat. "Medsos itu dapat bermanfaat jika memberikan informasi yang benar," tambah Buyung Kasdi. Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari para peserta. Seperti yang diungkapkan peserta dari Kota Bengkulu, Windi Oktapia. Ia mengatakan, acara webinar ini sangat bagus dan menambah wawasannya terkait perkembangan dunia digital. "Acara webinar hari ini menambah wawasan bagi kami. Kami berharap acara ini terus berlanjut. Sehingga banyak anak muda atau pun masyarakat Bengkulu bisa mendapatkan pencerahan bagaimana cakap digital," kata Windi. Dalam webinar ini banyak pula pertanyaan yang dilontarkan oleh para peserta. Salah satunya dari peserta bernama Salman yang bertanya kepada bapak Cecep Nurul Alam, ST., MT terkait bagaimana peran mahasiswa dapat ikut meliterasi masyarakat khususnya untuk literasi digital dan tidak menyebarkan hoax, cyberbullying atau konten kekerasan? Webinar yang diadakan melalui zoom melalui link https://us02web.zoom.us/j/4685100939 mendapat apresiasi dari semua pihak yang mengikuti. Yaitu 490 peserta. Peserta Webinar ini mendapatkan E-sertifikat dari Kementerian Kominfo. Dan 10 peserta terbaik mendapatkan hadiah voucher. Sekedar informasi, webinar literasi digital ini masih akan berlanjut dengan tema dan narasumber yang berbeda. Karena itu, panitia mengajak mahasiswa untuk ikut pada webinar selanjutnya yang akan dilaksanakan pada Hari Selasa, 22 Juni 2021 mendatang.(idn)
Antusias, Peserta Ikuti Webinar Literasi Digital
Jumat 11-06-2021,21:28 WIB
Editor : radar
Kategori :