156 WBP Rutan Terima Vaksinasi Kemerdekaan, 111 WBP Terima Remisi

RBO >>>  BENGKULU >>>  Ini dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia ke 76 Tahun, jajaran Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Malabero kembali menggelar vaksinasi kemerdekaan. Ada 136 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Namun setelah didata kembali, adanya penambahan terdata dari NIK yang ada sebantak 20 WBP dengan jumlah 156 WBP ikut divaksin.

Kepala Rutan Bengkulu, Tutut Prasetyo melalui Kasubsi Pelayanan Tahanan Yudi Chandra kepada radarbengkuluonline.com Selasa (17/8) mengatakan, para WBP untuk mengikuti vaksinasi kemerdekaan serentak ini sangat tinggi. Ini  terbukti adanya penambahan dari WBP tersebut.

"Ini berlangsung serentak dari jajaran Kemenkumham Bengkulu, baik Rutan dan Lapas, khusus kita ada sebanyak 136 WBP. Setelah dikonfirmasi kembali ternyata ada penambahan sebanyak 20 WBP, sehingga berjumlah 156 WBP orang. Memang ada kendala karena nomor induk kependudukan, karena ada yang tidak terdata, tetapi kita sudah lakukan data kependudukannya, sehingga mayoritas semua sudah divaksin," terangnya.

Ada 3 puskesmas yang ikut membantu. Yaitu Puskesmas Pasar Ikan, Puskesmas Anggut Atas dan Puskesmas Kampung Bali dan juga Dinas Kesehatan Kota Bengkulu.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Nelli Hartati mengatakan, untuk dosis diberikan ada sebanyak 496 vial dengan jenis sinovac. Rencananya vaksinasi tahap kedua akan berlangsung pada 28 hari kedepan.

"Kita masih memberikan vaksin sinovac karena secara umum. Untuk dosis vaksin di Rutan sebanyak 496 vial. Petugas diturunkan ada sebanyak 15 nakes dengan lima tim. Harapan kita disini ada perlindungan terhadap kekebalan imunitas dan penularan covid -19 di Rutan sendiri tidak meluas," sampainya.

Ditahun ini didata ada sebanyak 111 orang. Diantaranya 2 orang dalam perkara narkotika, kemudian ada remisi umum  1 atau penguruangan hukuman berjenjang berjumlah 99 orang dan remisi umum 2 atau WBP yang langsung bebas sebanyak 10 orang. Salah satunya 1 orang yang sudah bebas sisanya telah mendapatkan asimilasi sebelumnya. "Satu orang dinyatakan bebas langsung. Sedangkan 9 orang lainnya telah menerima program asimilasi," tutup Yudi. (Bro)