Bupati BS Minta Masyarakat Jangan Tuntut Ganti Rugi Pelebaran Jalan

RBO >>> MANNA >>>  Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi,SE.MM berharap masyarakat sekitar pelebaran jalan Gunung Ayu dapat mendukung pembangunan infrastruktur ini. Bahkan masyarakat jangan tuntut ganti rugi. Karena, ini untuk kepentingan bersama dan kelancaran arus transportasi. "Dengan disetujui pelebaran jalan ini, kami sangat berterima kasih dengan direalisasikannya usulan kami kepada Menteri (PUPR). Sebenarnya pembangunan sudah dilakukan tahun ini. Bahkan tahun 2020 sudah dikerjakan. Mulai dari duplikasi jembatan dan lain - lain," ungkap Bupati Gusnan Mulyadi kepada radarbengkuluonline.com di Jalan Gunung Ayu Kamis siang (26/08).

Kalau ditanya soal ganti rugi, Bupati menyebut, seharusnya masyarakatlah yang turut mensupport selama proses pelebaran ruas jalan. Misalnya, membuatkan kopi, memberikan minuman disaat para pekerja sedang mengerjakan pengerjaan ruas jalan.

Sebenarnya menurut Bupati, pembangunan jalan tidak ada ganti rugi, tetapi memang ada mekanismenya disaat ada kerusakan yang harus terjadi dari pelebaran ruas jalan, maka nantinya baru ada pembicaraan antara kedua belah pihak. "Tetapi pengerjaan pelebaran jalan ini untuk masyarakat bersama - sama, maka dari itu kita dukung pembangunan ini. Inilah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat Bengkulu Selatan. Kita dukung pembangunan ini agar anak cucu kita nanti mendapat akses jalan yang bagus nantinya."

Bupati mengklaim, pelebaran ruas jalan Manna - Pagar Alam dan Lahat (Sumatera Selatan) merupakan salah satu permintaan pihaknya dengan pihak Kementerian PUPR RI. "Untuk itu kami harapkan jangan dikedepankan ganti ruginya. Orang mau memperbaiki daerah kita, harusnya kita harus bersyukur. Kita sudah minta ke pemerintah pusat dan direalisasikan untuk kepentingan kita bersama untuk jangka panjang."

Adapun  Kasatker P2JN Balai Jalan Nasional Bengkulu, Suwarno mengatakan, masyarakat diharapkan menerima adanya kegiatan pelebaran ruas jalan. Karena dengan adanya ini, maka akan mempermudah akses ekonomi. Seperti penyaluran komoditas lokal serta mempermudah akses evakuasi jika terjadinya bencana alam.

"Sebenarnya pembangunan sudah mulai dan dibangun secara bertahap mulai dari beberapa waktu lalu dan mendahulukan untuk akses penanganan bencana longsor. Kami harap masyarakat dapat mendukung dari kegiatan ini semoga berjalan dengan lancar. Kedepannya tidak ada halangan dan prosesnya dimudahkan," tutup Suwarno.(afa)