Afrijoni : Semuanya Tergantung Mental Tenaga Pendidik
RBO >>> BENGKULU >>> Spektakuler. Ini baru sekolah hebat. SMK Negeri 3 Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terbukti mampu melakukan kegiatan belajar dan mengajar mulai dari pendaftaran hingga tamat sekolah gratis. Gratis tanpa uang komite, gratis uang bangunan, gratis daftar ulang, gratis prakerin atau magang, gratis UKK, gratis UN dan tidak wajib memberi sumbangan infak.
"Ya kami di SMKN 3 Benteng ini sekolah gratis sampai tamat. Mulai kelas satu, sejak pertama masuk. Tidak mungut uang pendaftaran, tidak mungut uang OSIS dan semuanya itu gratis. Tidak ada uang perpisahan. Begitu selesai tamat, pengambilan ijazah pun bisa dilakukan secara gratis. Kenapa bisa begitu? Karena uang pembangunan sudah ada disediakan pemerintah. Gaji disediakan oleh pemerintah. Dan kalau soal untuk rezeki itu kami mempunyai keyakinan ada saja jalan lain yang akan diberikan oleh Allah SWT. Sedangkan untuk sekolah di SMKN 3 kami sudah komitmen kita gratis sampai tamat dan itu kami pastikan bisa kita lakukan," ungkap Kepala SMKN 3 Benteng, Afrijoni S.Pt saat diwawancarai radarbengkuluonline.com usai hearing bersama Forum Komunikasi Komite SMA/SMK bersama Dikbud Provinsi Bengkulu,Bapedda Provinsi dan Komisi IV DPRD Provinsi, Senin (6/9).
Dijelaskan oleh Kepala SMKN 3 Benteng yang sudah mengikuti Diklat Cakep tersebut, pada dasarnya seluruh sekolah negeri itu bisa terus melaksanakan kegiatan dan pengelolaan sekolah dengan hanya mengandalkan dana dari pemerintah. "Semuanya sudah ada, sudah cukup dari yang diberikan oleh pemerintah. Gaji guru sudah ada, untuk pembangunan sekolah ada Dana Alokasi Khusus (DAK) malah berlebih. Sebab itu, kami di SMKN 3 sejak tiga tahun terakhir menggratiskan sekolah sampai tamat. Ini bisa dilakukan. Hanya saja memang mental kita sebagai tenaga pendidik harus disiapkan. Karena SMKN 3 ini kami seluruh guru, TU sudah sepakat melaksanakan pengelolaan sekolah sesuai anggaran dan regulasi yang ada. Untuk itu, kami siap jika memang ada pihak dari sekolah lain yang ingin belajar bagaimana cara kita menjalankan kegiatan dan program sekolah secara gratis tanpa memberatkan iuran sedikitpun pada siswa," terang Kepala SMKN 3 Benteng.
SMKN 3 ini terletak di Pondok Kubang. Sekolah ini mempunyai empat jurusan keahlian. Mulai dari agribisnis ternak unggas, agribisnis tanaman pangan dan holtikultura, akuntansi dan keuangan serta multi media.
Saat ini lanjut Afrijoni, SMKN 3 Benteng memiliki 100 orang murid dari 10 kelas yang ada. Pada tahun ajaran baru saat PPDB, pihaknya menyiapkan kuota sebanyak 60 orang pelajar baru.
"Kita sebentar lagi UKK dan itu gratis. Kami gak ada ijazah anak yang ditahan di sekolah. Sebab kita gak ada iuran. Mana ada tunggak-tunggakan siswa. Kalau untuk pembangunan sekolah ada dana DAK. Kita tinggal mengusulkan. Honor GTT dan PTT itu disiapkan oleh pemerintah, Pemda Rp 1 juta perbulan bagi guru non ASN. Kami sejak awal kita sepakat, honor GTT dan PTT komitmen sanggup gak kamu mengabdi disini? karena uangnya cuma segitu. GTT dan PTT kita sekarang ada 9. Kemudian tenaga honor diluar GTT dan PTT ada satu. Total kita guru dan staf di SMKN 3 Benteng berjumlah 24 orang dan itu sudah cukup untuk menjalankan kegiatan pendidikan dan program sekolah. Sejauh ini alhamdulillah lulusan SMKN 3 Benteng banyak yang lanjut kuliah. Ada juga yang kerja.
Meskipun mayoritas banyak anak-anak tidak mampu, namun SMKN 3 Benteng tetap bisa mencetak generasi muda yang berprestasi. Saya sekali lagi mengatakan, semua sekolah itu bisa gratis, asal mental Kepsek, mental gurunya mau berjuang. Tapi kalau mental guru dan Kepseknya tidak siap, apalagi mental yang sudah terbiasa dengan honor sedikit-sedikit honor, tentu sulit untuk menggratiskan," pungkas Kepsek dari Benteng yang layak ditiru ini. (idn)