Bupati Bengkulu Selatan Sayangkan CSR Perusahaan Minim Untuk Daerah

Rabu 29-09-2021,00:33 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO >>>  MANNA >>> Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi,SE.MM kesal dengan perusahaan yang ada di Bengkulu Selatan. Pasalnya, pihak perusahaan minim sekali menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk daerah. Padahal, CSR itu sendiri  berdampak langsung dengan kesejahteraan masyarakat. Ini sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 Tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan di Bengkulu Selatan.

"Kita berharap perusahaan yang ada di Bengkulu Selatan menyinkronkan perencanaan daerah secara melembaga dan berkelanjutan. Tetapi kenyataannya berbanding terbalik. Justu perusahaan hanya meraup keuntungan saja tanpa memikirkan kelansungan hidup masyarakat kita. Kalau saya mau dan kejam sebagai pemimnpin daerah bisa saja menutup perusahaan tersebut, tetapi kita tidak lakukan dengan maksud agar roda perekonoian tetap bisa berjalan," papar Gusnan di Aula Bappeda Bengkulu Selatan Selasa (28/09).

Sayangnya rasa tanggung jawab atau CSR ini masih minim diimplementasikan pihak perusahaan. Apalagi selama pandemi Covid-19 ini, tidak ada yang peduli. Jangankan mau membantu pemerintah menekan angka penyebaran covid-19 di daerah, partisipasi saja mereka masih kurang.

Padahal, sambungnya, pihak perusahaan juga punya tanggung jawab dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sudah tertuang dalam undang - undang dan dikuatkan lagi oleh perda. Apabila pihak perusahaan turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka secara tidak langsung meningkatkan daya beli dari masyarakat itu sendiri. Artinya, akan berdampak baik pula bagi perusahaan.

"Pembangunan daerah bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun juga membutuhkan peran dari seluruh elemen masyarakat. Termasuk dunia usaha. Dimana peranan dunia usaha pun menjadi penting bagi percepatan pembangunan. Kalau kita hanya mengandalkan APBD, maka suatu daerah akan lambat untuk menjadi maju. Bukan itu saja, kita mau melakukan kegiatan - kegiatan sosial saja seakan - akan seperti pengemis."

Apalagi, lanjutnya,  keberlangsungan usaha dari badan usaha yang ada sangat berhubungan erat dengan lingkungan dan pemerintah. Sangat penting bagi pihak perusahaan untuk menjalin hubungan baik dengan lingkungan dan pemerintah.

Bahkan Gusnanpun menambahkan, kalau nantinya ada perusahaan yang melanggar hukum,Gusnan meminta kepada pihak Kejari untuk melakukan tindakan hukum. Karena, selama ini kontribusi perusahaan tersebut tidak sesuai dengan apa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.

"Untuk itu bagi perusahaan yang ada, ayo kita cerdaskan konsumen kita dengan baik. Sehingga nantinya rantai kehidupan akan mempunyai rantai yang terhubung dengan baik. Jangan mementingkan untuk mencapai keuntungan sendiri. Kalau tidak, maka rantai kehidupan ini akan terputus. Contoh, kalau kalau tanggung jawab itu tinggi, maka daya beli masyarakat akan semakin tinggi. Bisa beli pulsa, motor, bahan bangunan dan sebagainya."

Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Bengkulu Selatan, Sukarni Dunip tidak menampik minimnya implementasi CSR di Bengkulu Selatan yang dilakukan perusahaan atau badan usaha yang ada di Bengkulu Selatan.

Untuk menghargai suatu badan usaha, pihaknya memberikan penghargaan kepada Bank Bengkulu yang langsung diterima oleh Kepala Cabangnya Mulkan.Karena Bank Bengkulu sudah berperan aktif dan turut serta dengan pemerintah membangun dan mensejahterakan masyarakat Bengkulu Selatan melalui penyaluran CSR.

"Sebagai contoh, yang melapor serapan dan proses penyaluran CSR kepada kami tahun ini saja hanya dari pihak Bank Bengkulu. Yang lainnya, belum ada melapor. Walaupun, versi mereka (pihak perusahaan) sudah menyalurkan, tapi tidak ada laporan resmi kepada kami. Sungguh disesalkan sekalihal ini bisa terjadi," pungkas Sukarni.(afa).

Tags :
Kategori :

Terkait