RBO >>> MANNA >>> Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bengkulu Selatan, Lismanto bayu,SE melalui PPTK Dana Desa, Ujang Ali,SE mengatakan pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk tahap ke III belum juga sampai saat ini, meskipun 97 desa di Bengkulu Selatan sudah melakukan pencairan DD tahap III. Ini terjadi karena ada masalah sedikit. Persoalannya terletak pada pemotongan untuk biaya BPJS. Sesuai dengan Peraturan Bupati, seluruh Kades dan perangkat desa harus mempunyai kartu BPJS. "Tetapi persoalan yang kita hadapi, tidak semudah itu. Banyak Kades maupun perangkat desa yang sudah mempunyai BPJS secara sendiri. Contoh, ada suami atau istri dari mereka yang pekerjaannya merupakan ASN. Kami belum mempunyai laporan berapa banyak jumlah pemotongan. Karena, setiap desa berbeda jumlahnya,"ungkap Ujang kepada radarbengkuluonline.com saat ditemui di ruangannya Kamis (07/10). Memang, lanjutnya, aturannya sudah ada. Biaya iuran BPJS sebanyak 5 persen dengan rincian 4 persen ditanggung Pemerintah daerah, 1 persen ditanggung oleh Pemerintah Desa. Untuk itu, pihaknya akan berkonsultasi dengan pihak BPKP. Karena yang 4 persennya sudah dibayarkan dengan pihak BPJS. Untuk 1 persennya dipotong dari penghasilan Kades dan Perangkat Desa sesuai Surat Edaran (SE) dari Kementerian. Adapun untuk besaran ADD juga di dalam Peraturan Bupati tanpa potongan. Sedangkan dari SE Kementerian ada potongan dari penghasilan. "Sesuai anjuran dari BPKP, kita harus membuat revisi Perbup tersebut. Yang mengajukan Perbup itu adalah DPMD dan sudah kita ajukan kepihak mereka dan saat ini sedang dirancang kembali oleh pihaknya,"pungkas Ujang. (afa)
ADD Tahap Tiga Belum Cair di Bengkulu Selatan
Jumat 08-10-2021,10:10 WIB
Editor : radar
Kategori :