Benteng Selesaikan Konflik Agraria

radarbengkuluonline.com - BENTENG – Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Tengah menyambut baik kedatangan Deputi II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden (KSP) Abetnego Panca Putra Tarigan. Maksud dan tujuan kedatangan Deputi II bersama rombongan dalam rangka membahas percepatan penyelesaian konflik agraria tahun 2021, khususnya di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.

Turut hadir Ketua DPRD Bengkulu Tengah, Budi Suryantono,S.Sos, Waka II Evi Susanti, SE, Kapolres Bengkulu Tengah yang diwakili oleh Kabag Ops Kompol Januri Sutirto, SH, Kepala BPN Bengkulu Tengah serta kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.

Sementara itu, Sekda Bengkulu Tengah, Edy Hermansyah mengucapkan terima kasih atas kunjungan Deputi II Bidang Pembangunan Manusia KSP dalam pembahasan terkait dengan penyelesaian percepatan konflik agraria 2021. "Semoga pertemuan ini akan menghasilkan dampak yang positif," jelasnya.

Menurutnya, banyak sekali permasalahan di Kabupaten Bengkulu Tengah sampai saat ini belum selesai. Salah satunya yakni terkait konflik lahan PT. BIO yang terletak di Kecamatan Pondok Kelapa dan PT. Bumi Raflesia Indah (BRI) terletak di Desa Semidang Lagan, Kecamatan Talang Empat.

"Kami berharap lahan PT. Bumi Raflesia Indah (BRI) yang sudah habis masa perizinan dan tidak diperpanjang lagi. Dengan situasi dan kondisi lahan tersebut maka nantinya bisa dimanfaatkan untuk membangun kampus II Universitas Bengkulu (Unib), Sport Center dan beberapa pembangunan lainnya. Begitu juga dengan lahan PT. BIO dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Dibagian lain, Deputi II Bidang Pembangunan Manusia KSP Abetnego Panca Putra Tarigan mengatakan kunjungan ini dalam rangka membahas atau diskusi langsung kepada kepala daerah Kabupaten Bengkulu Tengah terkait penyelesaian percepatan konflik agraria 2021.

Pasalnya, lanjutnya, sudah banyak sekali usulan ataupun aduan dari beberapa daerah. Oleh karena itu sesuai dengan arahan presiden RI untuk turun langsung ke lapangan supaya bisa mengetahui masalah yang ada di daerah, khusus Bengkulu Tengah terkait dengan konflik agraria 2021.

"Kami akan tampung masukan ataupun keluh kesah kepala daerah maupun masyarakat. Semoga melalui pertemuan ini kami bisa bersinergi dengan pemerintah Daerah dalam penyelesaian percepatan konflik agraria 2021." (ags)