Dihantam Refocusing, Pematang Sapang Masih Mampu Bangun Jalan 1,1 Km

Senin 25-10-2021,19:44 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

radarbengkuluonline.com - ARMA JAYA – Meski dihantam refocusing, pemerintah Desa Pematang Sapang, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara masih melakukan pembangunan fisik membangun jalan rabat beton sepanjang 1,1 kilometer melalui Dana Desa (DD) tahun 2021 ini.

Pembangunan rabat beton ini dibagi 3 titik. Yang pertama bangunan jalan rabat beton sepanjang 462 meter. Titik kedua, 400 meter dan titik ketiga sepanjang 250 meter dengan masing – masing lebar 1,5 meter.

Kepala Desa Pematang Sapang yakni Esbendi menyebutkan pembangunan rabat beton tersebut merupakan akses jalan usaha tani warga dan menghabiskan anggaran 402 juta rupiah. Esbendi menyebutkan pembangunan jalan rabat beton sangat dibutuhkan warga yang 99 persen merupakan petani untuk membantu mobilitas membawa hasil kebunnya yang telah puluhan tidak mendapatkan sentuhan pembangunan.

Di era kepimpinan Esbendi juga, pemerintah desa Pematang Sapang juga telah membangun 5 kilometer jalan usaha tani, 2 lapangan voli, drainase, 2 plat deker, jembatan beton, pagar masjid hingga membangun balai pertemuan dan TPQ.

“Saya bangun jalan usaha tani karena ini menjadi kebutuhan warga, 99 warga saya adalah petani, drainasenya , plat deker dan jembatan betonnya kita bangun agar nyaman dan aman mereka berkebun. Kita kembangkan juga potensi putra putri kita dicabang olahraga voli. Kita bangun 2 lapangan. Ya, demi masyarakatlah pokoknya, “ ujar Esbendi dengan senyum khasnya.

Saat dikonfirmasi langsung oleh radarbengkuluonline.com, Esbendi menyebutkan ditahun 2021 ini Desa Pematang Sapang hanya mendapatkan kuncuran Rp 1,1 miliar. Dana Desa 780 juta dan Anggaran Dana Desa Rp 300 juta rupiah. Anggaran tersebut digunakan untuk penanganan covid-19, pembangunan fisik, pemberdayaan dan pembinaan serta siltap perangkat desa dana BPD.

“Nah, ini kendala kita saat ini. Negara lagi melawan virus covid-19. Jadi kita kena refocusing untuk penanganan covid-19 yang angkanya mencapai Rp 70 juta. Jadi harus bersabar dan kita bertahap lagi melakukan pembangunan. Semoga cita – cita dan keinginan masyarakat akan terpenuh nantinya. “ (bri)

Tags :
Kategori :

Terkait