Riset Vaksin Merah Putih di Ujung Tanduk

Selasa 04-01-2022,11:59 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

radarbengkuluonline.com, JAKARTA – Pemerintah harus menjamin proses riset vaksin Merah Putih terus berlanjut. Meskipun status kelembagaan Pusat Riset Bio Molekuker (PRBM) Eijkman telah berubah.

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto mengingatkan, riset vaksin Merah Putih merupakan amanah rakyat Indonesia. Upayakan,  jangan sampai terhenti hanya karena terjadi perubahan status kelembagaan.

SILAHKAN BACA: MTQ Tingkat Kabupaten Kepahiang Terancam

“Jangan sampai program strategis yang menjadi amanat PRBM Eijkman. Misalnya untuk mengembangkan riset Vaksin Merah Putih menjadi mandek atau terbengkalai,” kata Mulyanto, dikutip Selasa, 4 Januari 2022.

Mulyanto khawatir dengan diberhentikannya para saintis yang mencapai 100 orang lebih. Serta dipindahkannya laboratorium PRBM Eijkman jauh dari RSCM/FKUI.

BACA JUGA: ASN Mukomuko Harus Ikuti Instruksi Mendagri

Hal tersebut dikhawatirkan menimbulkan masalah bagi kelanjutan Riset Vaksin Merah Putih yang dimotori PRBM Eijkman bersama BUMN Bio Farma.

BACA DULULAH: Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (28-Tamat)

Karena menurut Mulyanto tidak mudah mencari pengganti para saintis ini dalam waktu singkat. Begitu pula posisi laboratorium yang strategis dekat dengan rumah sakit dan fakultas kedokteran, sehingga akses kepada sampel, bahan, alat, dan SDM medis sangat mudah. “Ini akan membuat jadwal produksi Vaksin Merah Putih Eijkman semakin molor,” katanya. (khf/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait