Gubernur: Lelanglah Segera Proyek Itu

radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Diawal tahun 2022 ini, seluruh jajaran Pemerintah Daerah terus mempercepat lelang proyek fisik pembangunan. Berkaca pada tahun sebelumnya beberapa proyek di Pemda Provinsi Bengkulu banyak lamban dengan demikian beberapa perkerjaan harus diperpanjang waktu.

Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah meminta agar seluruh pajabat pengelola keuangan, segera melakukan lelang proyek perkerjaan pada akhir bulan Januari ini. Dengan percepat lelang proyek diharapkan efisien waktu perkerjaan. "Saya harapkan pada akhir Januari sudah ada tayang. Terutama kegiatan fisik dengan anggaran besar. Sehingga masih ada kelonggaran waktu yang cukup, karena masih ada pemotongan anggaran nantinya dapat bisa dipikirkan kembali," terangnya kemarin Minggu (9/1).

BACA DULU: Stok Terbatas, Harga Daging Ayam Merangkak Naik Menurut Rohidin, tidak ada lagi penundaan. Pasalnya beberapa waktu lalu seluruh pejabat pengelolaan keuangan sudah ditetapkan. "Jadi untuk seluruh OPD, saat ini seluruh pejabat pengelola keuanganya sudah ditetapkan. Unit pengadaan barang jasa sudah siap untuk berkerja. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak cepat untuk melakukan lelang," tandasnya.

Saat ini sudah ada empat proyek lelang. Seperti pengawasan dan pengembangan pembangunan Masjid Baitul Izzah Provinsi Bengkulu, pengawasan rehabilitasi dan penataan kantor gubernur tahap dua. Pengawasan jaringan baru spam perpipaan dan spam kobema serta pengawasan pembangunan Gedung Mapolda Bengkulu.

BACA JUGA: DPO Kasus Dugaan Korupsi DD Berhasil Diamankan Hal yang sama diterangkan, Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu, Iskandar Novianto. Ia menyarankan agar pemerintah daerah segera melaksanakan pengajuan lelang untuk kegiatan di 2022 ini.

“Karena jika kita melihat kegiatan kegiatan di ujung tahun 2021 yang belum terserap, sehingga kita harus mengevaluasi. B bagaimana untuk penyerapan yang baik ke depannya,” sampainya.

PERLU DIBACA: Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (27) Dijelaskannya, jika melihat dari capaian belanja modal di 2021 lalu, hingga pertengahan Desember serapan anggarannya masih minim. Per 15 Desember itu, untuk serapan belanja modal masih di angka 14,17 persen untuk rasio belanja modal terhadap APBD. (Bro)