radarbengkuluonline.com, BENTENG - Petani karet di Kabupaten Benteng mengeluhkan masih rendahnya harga jual getah karet. Saat ini harganya kisaran Rp 10.000 perkilogramnya untuk getah kualitas terbaik. Kondisi ini, membuat petani setempat lesu karena kekurangan pendapatan. Subhan, salah seorang petani karet Benteng menjelaskan, turunnya harga karet ini sudah cukup lama terjadi. Dengan harga sekarang ini jelas sangat tidak menguntungkan petani. Terutama dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. "Kami petani semakin tidak berdaya. Harga itu belum lagi dipotong untuk biaya perawatan," ungkapnya kepada radarbengkuluonline.com tadi siang. BACA DULU: Harimau Masuk Pemukiman Warga di Malin Deman Ia mengatakan, hasil dari menderes karet memang lumayan. Tapi ketika dijual hasilnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Apalagi harga kebutuhan pokok juga lumayan mahal semenjak pandemi virus Covid-19. Turunnya harga karet tersebut diakuinya sangat berdampak terhadap kehidupan perekonomian masyarakat, khususnya petani karet dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. "Kami merasakan dampak dari rendahnya harga jual karet. Apalagi ditambah dengan pandemi Corona saat ini semua serba sulit," jelasnya. BACA JUGA: Sudah Banyak Warga Jatuh di Jembatan Kampung Bogor Ditambahkan, turunnya harga karet membuat daya beli masyarakat menurun. Ia berharap pemerintah segera mencari solusi untuk menstabilkan harga gerah karet. "Memang tidak semua disini penghasilannya mengandalkan getah karet. Tapi, banyak juga yang mengandalkan getah karet. Ya, jika terus turun bagaimana nasib kami ke depan." (ags)
Petani Karet di Bengkulu Tengah Mengeluh
Rabu 12-01-2022,19:37 WIB
Editor : radar
Kategori :