radarbengkuluonline.com, BENGKULU- Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Bengkulu harus memberikan solusi konkrit untuk petani seiring dengan naiknya harga pupuk subsidi ataupun non subsidi. Demikian disampaikan Ketua Umum DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Bengkulu, Moch. Gustiadi S. Sos, kemarin (16/1). Menurutnya, kenaikan harga pupuk yang subsidi dan non subsidi yang berlaku sejak akhir tahun 2021 menyebabkan para petani kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pupuk. Ditambah lagi kondisi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang melanda, dimana telah memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian para petani. BACA DULU: 4 Harimau Itu Betah Tinggal di Pemukiman Warga Mukomuko "Jadi bagaimana petani bisa membeli pupuk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja susah. Makanya kita mendorong Pemda di Provinsi Bengkulu dapat memberikan solusi konkrit agar petani tetap bisa memenuhi kebutuhan pupuk yang semata-mata untuk meningkatkan produktivitas tanaman pertanian ataupun perkebunan mereka," ungkap Ketua DPD HKTI Provinsi Bengkulu Gustiadi kemarin (16/1). Disisi lain, Edi Tiger sapaan akrab Ketua HKTI Provinsi Bengkulu ini menyampaikan, kenaikan harga pupuk subsidi dan non subsidi ini memberikan pengaruh terhadap inflasi pada komoditas pangan. "Sehingga akhirnya juga memberikan dampak pada pendapatan petani berada di bawah standar impas, dan ini bakal terjadi sampai beberapa bulan kedepan jika tidak ada jalan solusi yang tepat." BACA JUGA: 100 Pelajar Bengkulu Akan Nikmati Beasiswa dari Gubernur Lebih jauh dikatakannya, berdasarkan fakta itu Pemda harus mengambil langkah strategis, setidaknya kenaikan harga pupuk ini tidak membuat petani makin merana. "Misalnya bagaimana Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan berkoordinasi produsen pupuk, supaya harga pupuk tidak memberatkan petani," katanya. Sebelumnya, Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas TPHP Provinsi, Helmi Yulendri menyampaikan, kenaikan harga pupuk memang menjadi salah satu keluhan petani. "Tentunya kita menilai keluhan itu wajar, mengingat daerah kita ini memiliki sektor pertanian dan perkebunan yang cukup besar," ujar Helmi. (idn)
Kenaikan Pupuk Harus Ada Solusi Konkrit Pemerintah
Senin 17-01-2022,09:48 WIB
Reporter : radar
Editor : radar
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 20-09-2024,10:10 WIB
Kebakaran Hebat di Kota Bengkulu, 3 Rumah dan 4 Kendaraan Hangus Terbakar
Jumat 20-09-2024,12:17 WIB
3.515 Peserta Seleksi CPNS Pemprov Bengkulu Lolos Adminitrasi, Siapkan Diri Tes CAT
Jumat 20-09-2024,14:20 WIB
8 Acara TV Terbaru Tahun 2024 yang Seru dan Wajib Ditonton Bersama Keluarga dan Teman
Jumat 20-09-2024,10:26 WIB
Gemawasbi Laporkan Kades ke Bawaslu Provinsi Bengkulu, Siapkan 5 Bukti
Jumat 20-09-2024,13:04 WIB
6 Tren Terbaru di Media Sosial untuk Tahun 2024, Ada Reels dan Tiktok, Apa yang Harus Dipelajari?
Terkini
Sabtu 21-09-2024,08:26 WIB
Bupati Gusnan Tinjau Lokasi Tapal Batas Wilayah Bengkulu Selatan - Kaur yang Bermasalah
Sabtu 21-09-2024,05:36 WIB
Petani Gagal Panen dan Gagal Tanam Didata Dinas Pertanian Kabupaten Kaur
Sabtu 21-09-2024,05:18 WIB
Polres Kaur Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
Sabtu 21-09-2024,04:46 WIB
Tingkatkan Kualitas, 109 Peserta Ikuti Pembekalan dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi
Sabtu 21-09-2024,03:00 WIB