Tol Dibangun, Puluhan Rumah Warga Sukarami Retak-Retak

Minggu 30-01-2022,19:29 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

radarbengkuluonline.com - BENTENG — Puluhan rumah warga di Desa Sukarami, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) retak-retak. Hal ini diduga karena terdampak pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau.

Hingga detik ini rumah warga yang mengalami kerusakan belum juga mendapat kompensasi dari pengelola tol. Padahal sebelumnya pihak perusahaan pengelola pembangunan jalan tol berjanji akan mengganti rugi rumah warga yang mengalami kerusakan akibat terdampak proyek jalan tol tersebut.

Sementara itu, berdasarkan pantauan jurnalis radarbengkuluonline.com dilapangan, keretakan akibat proyek infrastruktur jalan tol itu terjadi pada tembok dinding rumah warga. Lebar retakan bervariasi mulai dari retak rambut hingga ukuran milimeter. Selain itu, panjang retakan pada masing-masing rumah warga juga berbeda-beda. Tokoh masyarakat setempat, Agus mengatakan, kerusakan bangunan rumah warga terjadi sejak alat berat untuk pembangunan infrastruktur jalan itu dioperasikan. Lebih tepatnya saat pembangunan gerbang masuk menuju jalan tol yang ada di Desa Sukarami.

"Mulai retaknya sejak setahun lalu. Disini kan bersebelahan dengan pembangunan jalan keluar-masuk tol sehingga kendaraan berat seperti kendaraan pemadat getarannya mempengaruhi bangunan di sekitarnya hingga tembok rumah warga retak," tegasnya, Minggu (30/1).

Atas kerusakan akibat proyek infrastruktur jalan tol tersebut warga meminta ganti rugi kepada pengelola pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau yakni PT.Hutama Karya Infrastruktur (HKI). "Sebelumnya pengelola pembangunan jalan tol sudah datang ke rumah-rumah warga dan mengecek kerusakan di rumah warga, namun hingga kini belum juga ada kepastian kapan uang ganti rugi akan dibayarkan," tegasnya.

Ditambahkan, warga yang terdampak proyek jalan tol mendesak pihak pengelola pembangunan jalan tol agar segera merealisasikan ganti rugi. Pasalnya, warga khawatir jika keretakan rumah warga tidak segera diperbaiki akan membahayakan warga yang mendiami rumah tersebut karena dikhawatirkan akan roboh jika ada gempa. "Warga minta pihak pengelola pembangunan jalan tol dapat segera membayar uang ganti rugi atas kerusakan rumah warga, karena hingga kini tidak ada kejelasan terkait kapan ganti rugi akan dibayar, sedangkan proyek jalan tol yang melewati Desa Sukarami sudah hampir selesai 100 persen," tegasnya.

Sementara itu, saat dimintai keterangan pihak manajemen PT.HKI Bengkulu yang diwakili Koordinator Legal dan Humas PT.HKI Chandra belum bisa dihubungi. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait