Calon Penerima BLT-DD Mukomuko Dipastikan Meningkat 100 Persen Lebih

Minggu 30-01-2022,19:39 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

Kuota 12.600-an Keluarga

radarbengkuluonline.com, MUKOMUKO - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko belum menerima data final calon penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun 2022 di setiap desa se-Kabupaten Mukomuko.

Kendati data keluarga calon penerima BLT-DD ini belum final, untuk jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT-DD tahun 2022 ini, jika tidak ada perubahan aturan dari pusat, dapat dipastikan bakal bertambah secara signifikan atau 100 persen lebih.

Sebagaimana diketahui, pada 2021 lalu, total penerima BLT-DD di Mukomuko sekitar 6.240 keluarga yang tersebar di 148 desa. Dan pada tahun 2022 ini, total penerima BLT-DD mencapai 12.600 an keluarga. Dua kali lipat lebih dari tahun sebelumnya.

Kepastian penambahan jumlah penerima BLT-DD pada tahun 2022 ini, setelah pihak DPMD menerima Peraturan Menteri Keuangan (PMK) di mana dalam peraturan tersebut mengatur, desa wajib mengalokasikan BLT-DD minimal 40 persen dari total dana desa yang diterima pada tahun 2022.

Dikatakan Kadis PMD Mukomuko, Haryanto, SKM. Sebetulnya, pihak DPMD menargetkan pada akhir Januari 2022, data calon penerima BLT-DD ini sudah final lantaran banyaknya kuota penerima BLT-DD.

"Kayaknya akhir Januari belum selesai. Kuota masing-masing desa itukan banyak. Di setiap desa, kuota BLT-DD itu antara 80 sampai 100 keluarga. Jadi pemerintah desa masih mencari calon penerima yang sesuai kriteria," kata Haryanto ketika dikonfirmasi radarbengkuluonline.com, Minggu (30/1).

Dikatakan Haryanto, melihat kondisi ini, pihaknya memberikan waktu kepada desa untuk menuntaskan pendataan calon penerima BLT-DD ini sampai pertengahan Februari mendatang.

"Kalau bisa secepatnya data ini bisa tuntas. Tapi kita targetkan pertengahan Februari sudah tuntas semua. Data inikan sangat berhubungan dengan penyusunan APBDes. Kalau data penerima BLT-DD cepat selesai, APBDes juga bisa cepat tuntas, pencairan tahap pertama juga bisa lebih cepat, sehingga desa bisa memulai pembangunan lebih awal," pungkasnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait