Gubernur Bengkulu ,Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.M.A dan Wakil Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah, S.I.P., M.Si yang memimpin Provinsi Bengkulu saat ini, termasuk para pejabat di Bengkulu harusnya bersyukur dan berterima kasih dengan tokoh-tokoh dan rakyat Bengkulu tempo dulu. Sebab, mereka sudah berjasa besar berjuang hingga berdiri dan diresmikannya Provinsi Bengkulu tanggal 18 November 1968 . Pendirian Provinsi Bengkulu itu bukan hadiah, tapi, ada proses perjuangan panjang warga dan tokoh masyarakat Bengkulu. Sebab, Bengkulu waktu itu adalah Residen Bengkulu yang merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Selatan. Pemisahan diri dari Sumatera Selatan itu juga tidak mudah. Mereka banyak yang terlibat dan bolak balik untuk memperjuangkan Provinsi Bengkulu. Perjuangannya itu mirip dengan pendirian negara Republik Indonesia. Ini perlu diketahui oleh semua warga Bengkulu agar semua tahu dan menghargai perjuangannya. Dengan demikian nantinya dan bisa juga mengisi pembangunan ini bersama pemerintah. Mengapa memisahkan diri? Apa yang dihadapi? Siapa yang terlibat? Mau tahu! Gampang! Baca Laporan wartawan radarbengkuluonline.com secara sambung menyambung tiap hari. AZMALIAR ZAROS - Kota Bengkulu Gerakan Perjuangan Bengkulu Dimuat di Surat Kabar Trikora Baturaja radarbengkuluonline.com - Sebagai bukti hal ini diketahui oleh pemerintah Sumaterea Selatan, kegiatan ini termuat dalam surat kabar Trikora yang terbit di Baturaja No 6 tahun 1 tanggal 16 Desember 1962. Pada halaman depan membuat berita tentang gerakan perjuangan untuk menjadikan keresidenan Bengkulu sebagai provinsi atau daerah Tingkat I. Darimana sumber berita tersebut tidak diketahui. Sedangkan rapat-rapat di atas masih berbentuk rahasia. Akibat dari pemberitaan ini, suasana perjuangan sudah agak berbeda. Akibat pemberitaan ini, ada sisi positif dan ada pula sisi negatifnya. Sisi positifnya rencana pembentukan Provinsi Bengkulu diketahui masyarakat secara luas. Yang mendukung rencana ini otomatis senang dengan rencana ini. Mereka memberikan dukungan untuk pembentukan Provinsi Bengkulu. Namun sisi negatifnya, sponsor yang semangat juangnya jadi lemah. Secara diam-diam mereka meninggalkan teman-teman seperjuangan. Mereka tidak mau ikutserta lagi dalam gerakan mencapai keinginan untuk menjadikan Provinsi Bengkulu yang berdiri sendiri. Sebab mereka takut dengan aparat keamanan yang selalu berusaha mencegah gerakan ini. Dalam surat kabar itu juga dipaparkan rencana akan diadakannya rapat umum yang akan dilaksanakan tanggal 23 Oktober di lapangan Merdeka Kampung. Dalam rapat umum tersebut akan mendengarkan ceramah tunggal Ketua Umum Badan Perjuangan Bengkulu menjadi Provinsi. Akibat sudah meluasnya informasi ini, maka rapat umum ini tidak jadi dilaksanakan. Karena panitia mendapat teguran keras dari aparat atau pihak berwajib. Ini karena mereka tidak mendapat izin dari aparat keamanan. Padahal saat ini sudah banyak peserta yang hadir.(bersambung)
Inilah Orang-Orang Yang Terlibat dan Bolak Balik di Provinsi Bengkulu (8)
Selasa 08-02-2022,06:22 WIB
Editor : radar
Kategori :