Banyak Sekali Desa di Bengkulu Selatan Belum Melakukan Pencairan

Kamis 17-02-2022,09:20 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

radarbengkuluonline.com, MANNA - Dari 142 desa di Bengkulu Selatan baru ada 6 desa yang melakukan pencairan tahap pertama. Keterlambatan desa melakukan pencairan diduga APBDes yang belum diserahkan pihak desa ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Kepala BPKAD Bengkulu Selatan, Lismanto Bayu,SE melalui PPTK Keuangan ADD dan DD, Ujang Ali,S.Sos mengatakan, dari  6 desa yang sudah mencairkan dana desa tersebut, yang banyak itu di Kecamatan Kota Manna. Yaitu Desa Padang Berangin, Padang Niur, Gelumbang, Tebat Kubu, Pagar Dewa, dan satu lagi Suka Bandung, Kecamatan Air Nipis.

"Pencairan yang kita lakukan untuk dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) selama tiga bulan, Januari sampai Maret. ADD 40 persen dan DD 40 persen diluar dari dana BLT dengan pembagian pencairan 40 persen, 40 persen dan 20 persen dari akumulasi dana keseluruhan ADD dan DD," ujar Ali kepada radarbengkuluonline.com saat dihubungi di ruangannya Rabu (16/02).

Untuk ADD sudah dicairkan sebanyak 40 persen,dengan amsumsi pembagian gaji mulai dari Kepala Desa, perangkat desa, BPD sudah bisa dibayarkan paling tidak untuk empat bulan sampai lima bulan,sekitar 150 jutaan.

Bagi sisa desa yang belum mengajukan pencairan bisa segera mengajukan dan diminta cepat untuk menyerahkan persyaratannya menyelesaikan APBDes sebanyak 136 desa lagi, langsung serahkan ke BPKAD.

"Untuk batas waktu kita akan tunggu paling lama 13 Mei. Apabila dalam kurun waktu tersebut belum juga mengajukan pencairan, maka selama 5 bulan Januari sampai Mei uang tersebut akan hangus untuk DD. Nantinya akan ditarik kembali oleh Kemnkeu. Nanti, Pemerintah Desa hanya bisa mencairkan DD hanya dari bulan Juni sampai Desember," pungkas Ali.(afa)

Tags :
Kategori :

Terkait