radarbengkuluonline.com,KEPAHIANG-Akhir-akhir ini hampir seluruh masyarakat mengalami langkanya bahan pokok minyak goreng dan harga mulai melampaui harga eceran tertinggi (HET). Untuk itu, Dinas Perikanan dan Ketahanan Kabupaten Kepahiang akan melakukan koordinasi pada Badan Urusan Logistik (Bulog, red). Koordinasi tersebut dalam rangka menjawab keluhan masyarakat lantaran khawatir keberadaan minyak goreng semakin menipis, hal ini menyusul semakin berkurangnya stok bahan pokok itu di pasar Kepahiang yang disebabkan berkurangnya distribusi dari distributor kepada pedagang.
Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kepahiang, Rukismanto, S.Ip menjelaskan, pihaknya bersama dengan Dinas Perdagangan, Kop dan UKM nantinya akan mendatangi Bulog guna berkoordinasi terkait dengan kelangkaan minyak goreng tersebut. Namun menurutnya, kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng saat ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Kepahiang saja, namun pada seluruh daerah, lantaran secara nasional produksi minyak goreng yang menurun. "Menindaklanjuti keluhan masyarakat terhadap kelangkaan dan mulai naiknya harga minyak goreng ini kita akan berkoordinasi langsung pada Bulog dalam waktu dekat. Mengenai hal ini kita sudah bersurat. Koordinasi nanti kita lakukan bersama dengan instansi terkait. Seperti Dinas Perdagangan," jelasnya kepada radarbengkuluonline.com tadi siang. Koordinasi tersebut, kata Rukismanto, dengan harapan adanya tindaklanjut yang akan dilakukan oleh pihak Bulog guna menjawab kekhawatiran masyarakat akibat langkanya minyak goreng. Antara lain, seperti diselenggarakannya bazar murah minyak goreng serta bahan pokok lainnya yang dibutuhkan masyarakat. "Ini akan kita sampaikan kondisi kelangkaan bahan pokok minyak goreng di Kabupaten Kepahiang. Apa nanti tindakan yang akan dilakukan Bulog. Apakah bazar dan lainnya. Kita berharap ada respon dari Bulog mengenai kondisi langka dan mahalnya minyak goreng di daerah kita."(crv)Soal Minyak Goreng, Kepahiang Koordinasi dengan Bulog
Rabu 23-02-2022,05:49 WIB
Editor : radar
Kategori :