Tahu dan Tempe Menipis di Seluma

Minggu 06-03-2022,19:00 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

radarbengkuluonline.com, SELUMA- Tidak hanya dihadapkan dengan persoalan kelangkaan minyak goreng (Migor), masyarakat di Kabupaten Seluma juga dihadapkan dengan persoalan langkanya dan tingginya harga kedelai di pasaran. Akibat kelangkaan dan tingginya harga kedelai itu, keberadaan tahu dan tempe dibeberapa pasar tradisional juga terbatas. Selain terbatas, ukurannyapun semakin menipis.

"Sulit cari kedelai. Kalaupun ada, harganya tinggi. Sehingga solusinya ya ukurannya dikurangi," sampai Puji, pedagang Tahu di Pasar Kelurahan Sembayat, Minggu (6/3).

Sementara itu, sebelumnya Plt Kepala Disperindagkop dan UKM, Gun Ibrori S.Pd .mengakui kelangkaan dan tingginya harga kedelai sejak beberapa minggu terakhir.

"Sudah kita lakukan pengawasan di lapangan. Tidak hanya migor, kedelai juga mulai langka," kata Gun Ibrori saat dihubungi RADAR BENGKULU kemarin.

Di meyakini, stok kedelai secara umum masih, hanya saja harganya memang naik. Untuk itu dia berharap kepada petani lokal untuk ikut bersaing. (One)

Tags :
Kategori :

Terkait