radarbengkuluonline.com, ARGA MAKMUR - Kelangkaan minyak goreng juga terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara. Ini diduga terjadi disebabkan tidak ada pasokan minyak dari pihak distributor dalam seminggu terakhir. Kondisi ini semakin memprihatinkan disebabkan tidak pastinya pasokan khusus untuk jatah kebutuhan minyak goreng untuk 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara. Bahkan dalam 7 hari terakhir, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara mendata hanya ada 9,6 ton minyak goreng yang masuk di satu kecamatan dan hanya dijual di Mini Market Mata Air (MM Mata Air) di Kecamatan Arga Makmur, Senin (07/03) pagi. Kepala Dinas Perdagangan Bengkulu Utara, Suharlan menyebutkan, minyak goreng yang masuk saat ini berasal dari Sumatera Selatan dengan harga mengalami kenaikan 500 rupiah. Ini disebabkan adanya biaya trasnportasi pengiriman. "Ya, berasal dari Palembang, Sumatera Selatan, mengalami kenaikan 500 rupiah. Jadi harganya sekarang 14.500 perliter. Setiap pembeli dijatah 2 liter untuk satu orang biar dapat semua," ujar Suharlan saat dihubungi radarbengkuluonline.com tadi siang. Suharlan juga menyebutkan, kebutuhan minyak goreng di Bengkulu Utara mencapai 60 ton dalam sebulan. Dimana rata - rata 291 ribu penduduk Bengkulu Utara membutuhkan satu ons minyak goreng setiap harinya. "Kalo perhitungan kita, Bengkulu Utara ini membutuhkan 60 ton minyak dalam sebulan. Dimana rata - rata penduduk mengkosumsi satu ons minyak setiap harinya. Yang jadi kendala kita data pasokan masuk dan jatah untuk Bengkulu Utara ini kita tidak ketahui, " ujar Suharlan. (bri)
Ini Penyebab Minyak Goreng Langka di Bengkulu Utara
Senin 07-03-2022,18:18 WIB
Editor : radar
Kategori :