Rencana Hebat Pembangunan Provinsi Bengkulu Ditahun 2023

Kamis 31-03-2022,08:27 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

Musrenbang Provinsi Bengkulu Penyusunan RKPD Tahun 2023

radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu memiliki rencana hebat untuk pembangunan ditahun 2023. Isu konektivitas keterhubungan Provinsi Bengkulu dengan empat provinsi tetangga masih menjadi skala prioritas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan RKPD (Rencanan Kerja Pemerintah Daerah) tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Bappeda Provinsi Bengkulu.

Dalam penyampaiannya, Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes menuturkan ada lima program prioritas pembangunan daerah pada tahun 2023. Isnan menyebut program pertama adalah percepatan pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas SDM yang berdaya saing.

Lalu kedua, pengembangan infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan serta perluasan konektivitas untuk pemerataan. Ketiga adalah penguatan ketahanan dan transformasi ekonomi. Keempat, inovasi dan tata kelola pemerintah dan prioritas kelima adalah pengembangan pariwisata yang integratif dan kompetitif serta ekonomi kreatif melalui branding natural Bengkulu.

"Dari sisi pembangunan Macro Bengkulu cukup baik," katanya.

Disisi lain, Isnan juga menyampaikan major project pada tahun 2023. Diantaranya kelanjutan pembangunan jalan tol tahap II, pembangunan SPAM Regional Benteng Kobema, pembangunan jalan trans Enggano, lalu konektivitas jalan prevarsi jalan Manna BS - Tanjung Sakti, lalu integrasi pelabuhan perikanan dan fish market bertaraf Internasional dengan pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara di Kabupaten Seluma.

Kemudian dari sisi perbaikan aksesbilitas, atraksi dan amenitas destinasi pariwisata prioritas danau dengan penataan kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah.  Setelah itu ada lagi program kawasan industri di luar Jawa dan 31 Smalter dengan melakukan pengembangan Pelabuhan Pulau Baai menjadi kawasan industri.

Isnan juga mengatakan, sasaran pembangunan 2023 pemerintah Provinsi Bengkulu yakni dengan menyusun target kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah, yakni pertumbuhan ekonomi 5,05 - 5,35 persen, menurunkan tingkat kemiskinan 13,5 persen, menurunkan pengangguran terbuka 3,4 persen , indeks pembangunan manusia 71,8 - 71 dan rasio Gini dengan nilai 0,318.

Sementara pada usulan APBN Provinsi Bengkulu tahun 2023 ada beberapa target usulan. Seperti di Kota Bengkulu pemerintah daerah Provinsi Bengkulu telah mengusulkan preservasi ruas Jalan Nakau - Air Sebakul - Betungan sepanjang 12, 14 KM dengan pagu Rp 63 Miliar, pembangunan jalan menambah lajur ruas Jalan Pasar Pedati SP DPRD Kota sepanjang 7,8 KM, kemudian pembangunan Jetty Groin Muara Bangkahulu, pembangunan sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat skala kota (peningkatan IPLT Kota Bengkulu). Sementara untuk di Kabupaten Lebong usulan APBN 2023 yakni rehabilitasi daerah Irigasi Air Ketahun dan pembangunan rumah susun Air Kopras. Begitu juga dengan Kabupaten Kepahiang pada lewat usulan APBN yakni pemugaran pemukiman kumuh (penanganan kawasan kumuh kota Kepahiang). Di Kabupaten Rejang Lebong usulan APBN untuk perluasan SPAM kabupaten (Jaringan perpipaan SPAM Kota Padang) dan pembangunan rusun Cawang Baru.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah mengatakan, "Dari sekian puluh usulan, pihak pemerintah pusat sudah 15 program disetujui oleh kementerian dan lembaga. Sedangkan 5 usulan masih dalam proses tindak lanjut. Penyusunan RKPD menyusun secara detail program pembangunan Bengkulu. Tindak lanjut dari ini nanti kita akan mengadakan forum percepatan pembangunan Bengkulu yang diinisasi oleh Bappenas RI dan setelah itu dilanjutkan dengan pertemuan forum investasi untuk memacu pertumbuhan ekonomi di Bengkulu yang secara makro yang cukup baik."

Kemudian kata Gubernur, isu konektivitas keterhubungan Provinsi Bengkulu dengan empat provinsi tetangga masih menjadi skala prioritas. Begitu pula dengan pembangunan trans Enggano, Pelabuhan Kahyapu dan Malakoni, termasuk peningkatan kapasitas penyebrangan Pulau Baai dan Pulau Enggano.

Dan terbaru ini sudah disepakti, Walikota, Bupati Benteng dan Seluma terkait pembangunan TPA regional yang letaknya di Benteng yang sebentar lagi MoU. Ada beberapa penekanan keselarasan program antara daerah dan program pemerintah pusat sekaligus harmonisasi program kabupaten kota.

Terkait konektivitas sangat menjadi perhatian serius, karena Provinsi Bengkulu berada di hulu Samudera Hindia dan memiliki pelabuhan besar Pulau Baai dengan pola pelabuhan yang sangat luas dan lahan pendukung yang lebih dari 1.000 Ha. Kondisi ini, ketika Bengkulu dikoneksikan dengan empat provinsi tetangga Lampung, Jambi, Sumbar dan Sumsel, maka dipastikan Bengkulu ini bisa jadi beranda ekonomi baru di kawasan barat Sumatera.

Tentu kita berharap apa yang telah menjadi program strategi nasional dengan sodetan tol yang menghubungkan lintas timur sumatera, dengan lintas barat sumatera dan mulut keluarnya ada di Bengkulu dengan adanya Pulau Baai. Tahap 1 Seksi Pembangunan Tol ini Taba Penanjung Pelabuhan Pulau Baai sudah banyak sekali membantu.

Kontektivitas di Kabupaten Bengkulu juga harus tersambung. Dari Kabupaten Seluma yang akan terhubung ke Kabupaten Empat Lawang yang sedang dikerjakan. Lalu konektivitas kedua yakni menghubungkan Kabupaten Lebong dengan Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Kemudian yang ketiga Kabupaten Mukomuko tersambung dengan kabupaten Kerinci, Jambi.

Semua konektivitas ini akan menghidupkan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu untuk jadi kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus. Disisi lain, konektivitas internal Bengkulu masih terus ditingkatkan. (ae2)

Tags :
Kategori :

Terkait