radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bengkulu menyebutkan, perkembangan kerukunan umat beragama di Provinsi Bengkulu masih dalam kondisi aman dan tenang. Dia mengajak semua pihak dapat menjaga Kerukunan Antar Umat (KAU) ini. Mengingat, semua berkaitan dengan keagamaan dikerjakan secara baik, dan jika ada masalah, tentu diselesaikan sesuai suasana kedaerahan serta mengutamakan persaudaraan. Pernyataan itu diungkapkan Ketua FKUB Provinsi Bengkulu H. Mukhtaridi Baijuri, kemarin. “Dalam kerukunan umat beragama terpenting harmonisasi, saling menghargai dan menghormati harus tetap selalu dijaga, dengan tetap mempedomani ajaran yang baik dari agama masing-masing. Termasuk mengacu pada aturan yang berlaku,” kata Mukhtaridi pada Kamis, (31/3). Menurut Mukhtaridi, upaya menjaga harmonisasi antar umat beragama, pihaknya secara rutin menggelar pertemuan dengan para tokoh lintas agama. Dalam pertemuan itu membahas jika ada masalah yang mesti diatasi, akan dicarikan solusinya secara bersama-sama. Bahkan jika memerlukan turun ke lapangan, FKUB akan melaksanakannya. “Biasa persoalan yang muncul terkait pendirian rumah ibadah saja, lantaran terjadi perbedaan pertimbangan. Tapi selama ini setelah dilakukan musyawarah dan mufakat, serta jika mengacu pada Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri N0. 9 dan 8 tahun 2006, jalan keluarnya selalu ada,” ujarnya. Sementara itu, tokoh agama Kristen Protestan, Pendeta Minggus Dilla, MTh menyampaikan, kerukunan umat beragama dalam bangsa yang kaya dengan kemajemukan, sejauh ini sudah menjadi gaya hidup di masyarakat yang menciptakan persaudaraan dalam bermasyarakat, sehingga telah menjadikan tingkat kerukunan beragama sudah tinggi di Bengkulu. Oleh karena itu, kunci utama kerukunan umat beragama pada toleransi, karena akan terciptanya saling menghormati dan menghargai. Bahkan dengan tolerasi dapat menerima perbedaan serta menciptakan pertemanan atau persahabatan. “Kita semua harus memahami arti toleransi, dan itu harus diciptakan mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, komunitas, hingga lingkungan kerja. Dengan itu tingkat kerukunan beragama sudah tinggi, kedepan akan jauh lebih baik lagi,” imbuhnya. Senada dengan itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bengkulu, I Wayan Dharmayana mengemukakan, dengan negara Indonesia yang flural ada keuntungan bisa menjadi potensi kerukunan dan masalah. Apalagi tantangan di era digitalisasi sekarang ini, terutama masuknya budaya luar yang tidak sesuai dengan tatanan kehidupan masyarakat, perlu diwaspadai secara bersama-sama. “Meski Bengkulu dalam kondisi aman dan rukun, namun terpenting kita terus menciptakan moderasi hubungan manusia dengan tuhannya. Lalu manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan. Jika sudah diaplikasikan dalam kehidupan sesama, kerukunan akan selalu terjaga,” jelasnya. Dibagian lain, tokoh agama Kristen Katolik, Edi Susanto merasa bersyukur tinggal di Bengkulu yang indeks kerukunannya tinggi, lantaran tidak ada gejolak yang mengarah kepada hal menodai agama. Oleh karena itu hal seperti ini perlu dijaga dan dirawat bersama-sama serta patut disyukuri bersama-sama. “Saya merasa kerukunan di Bengkulu luar biasa dan patut untuk dijaga. Sebagai contoh, kendati berbeda agama, saya merasakan langsung ketika datangnya Hari Raya Idul Adha selalu diajak umat muslim untuk menjadi panitia hewan qurban dan dapat dagingnya,” terangnya. Di samping itu, tokoh agama Budha, Sangkapo Putra menambahkan, kerukunan umat beragama yang sudah baik ini, dengan ditandai hubungan silaturahmi terjaga dengan baik. Dicontohkan, ketika ada acara keagamaannya, umat beragama yang lain datang berkunjung dan begitu juga ketika ada acara keagamaan lain, pihaknya juga berkunjung untuk menyemarakan. “Menjaga kerukunan antar beragama ini, kami selalu menyampaikan kepada umat jangan berbuat jahat, tapi berbuat lah baik, sucikan hati dan pikiran. Apabila itu diterapkan, diyakini kerukunan agama akan tercipta dengan baik,” tukas Sangkapo.(idn)
FKUB Ingatkan Pentingnya Jaga Kerukunan Antar Umat
Jumat 01-04-2022,23:21 WIB
Editor : radar
Kategori :