Oleh: Prof Dr Apt Mangestuti Agil MS )*
Saat minyak goreng dari sawit sempat langka, minyak kelapa muncul jadi alternatif. Meski, sebenarnya minyak kelapa itu sudah lama dipakai untuk memasak makanan. Bau dan rasa spesifik minyak tersebut belum tergantikan. Memang ada yang masih mempersoalkan potensinya yang bisa mengganggu kesehatan, termasuk kesehatan jantung. Tetapi, virgin coconut oil (VCO), salah satu jenis minyak kelapa, ternyata berefek lebih menyehatkan. radarbengkuluonline.com - SELAIN untuk memasak, minyak kelapa sejak lama dipakai untuk merawat rambut dan kulit. Mengoleskan minyak kelapa buatan sendiri sudah menjadi bagian dari kehidupan wanita Indonesia. Wanita di pedesaan mengoleskan minyak pada kulit kepala setiap pagi sebelum melakukan pekerjaan rumah tangga. Ketika pekerjaan usai pada siang hari, mereka mencuci rambut sebelum menyiapkan hidangan makan siang bagi keluarga. Diyakini, kebiasaan itu membuat rambut berkilau, tumbuh subur, kuat, dan tidak mudah berubah warna. Pemakaian rutin tersebut dapat mencegah timbulnya ketombe dan kutu rambut. Studi ilmiah menemukan efek minyak kelapa dalam melindungi helaian rambut dari kerusakan akibat pengaruh lingkungan. Butiran minyak dapat masuk ke dalam celah yang ada di antara kutikula, yaitu lapisan pelindung kulit kepala, sehingga dapat mencegah masuknya bahan kimia berbahaya ke folikel rambut. Menggosokkan minyak kelapa pada kulit juga dilakukan secara rutin oleh kaum wanita pada umumnya. Kajian ilmiah mendukung khasiat minyak itu untuk menjaga kelembapan kulit. Penyakit kulit yang sulit ditangani, termasuk eksim, psoriasis, dan dermatitis, dapat dibantu penanganannya dengan minyak kelapa. Itulah yang menjadikan alasan pemilihan minyak sebagai bahan dasar pembuatan sabun dan krim untuk kulit. Berasal dari tanaman kelapa yang bernama ilmiah Cocos nucifera dari suku Arecaceae, minyak kelapa diperoleh dari daging buah yang masak. Kandungan minyak kelapa adalah asam lemak jenuh, yaitu asam laurat, asam lemak jenuh rantai panjang miristat, dan laurat. Penelitian menunjukkan efek asam lemak itu terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah. Antara lain, menaikkan kadar lemak buruk yang berpotensi menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Kontroversi seputar efek yang merugikan itu masih berlanjut. Cara termudah untuk mengantisipasinya adalah membatasi jumlah pemakaian. Membuat Virgin Coconut Oil Popularitas virgin coconut oil (VCO) belum berlangsung lama di Indonesia. Padahal, informasi menyebutkan pemakaiannya secara tradisional sebagai pelembap kulit sejak berabad-abad lalu oleh penduduk yang berdiam di kawasan tropis. Ini adalah minyak kelapa yang dibuat langsung dari daging buah kelapa dengan ’’cara dingin’’ atau ’’cara panas’’ tanpa melalui proses penjernihan, penyaringan, pemanasan, atau penghilangan bau. Pembuatan dengan ’’cara dingin’’ melalui fermentasi santan kelapa dilakukan dengan pendiaman selama 48 jam. Sementara itu, ’’cara panas’’ dilakukan dengan mendidihkan santan kelapa di atas api hingga minyak terpisah. Studi menunjukkan, tidak ada beda jenis asam lemak kandungan minyak kelapa non-VCO dan VCO. VCO juga mengandung vitamin E dan zat bioaktif senyawa golongan polifenol, seperti asam ferulat, dan asam fenolat. Kadar polifenol lebih tinggi pada VCO yang dibuat dengan ’’cara panas’’. Antiradang Berbeda dengan minyak non-VCO, pemakaian VCO dipromosikan dengan cara diminum. Studi ilmiah banyak dilakukan untuk mempelajari khasiat VCO dibandingkan minyak kelapa biasa. Hasil uji khasiat sebagai antioksidan dan antiradang mendapatkan perhatian peneliti. Uji pada hewan coba mencit membuktikan aktivitas itu. Aktivitas VCO yang dibuat dengan cara pemanasan lebih kuat dan dapat dipertimbangkan pemakaiannya sebagai obat antiradang alamiah. Aplikasi VCO pada kulit ternyata menunjukkan khasiat sebagai antiradang melalui hambatan agen proinflamasi. VCO membantu menjaga fungsi kulit sebagai barrier (penghalang tubuh dari pengaruh luar) melalui peningkatan pengaturan AQP-3 (protein membran yang berperan dalam transportasi air), filaggrin (protein yang penting bagi perkembangan dan penjagaan pertahanan kulit), dan involucrin (komponen protein dari kulit manusia). Itulah yang membuat VCO dapat membantu mengatasi masalah kulit yang disebabkan disfungsi permeabilitas (aliran cairan) kulit, terutama yang disertai penurunan ekspresi protein lapisan epidermis, seperti eksem dan atopic dermatitis. CARA PEMAKAIAN • Dapat memilih minyak kelapa berkualitas baik untuk membantu perawatan kulit dan rambut secara teratur. • Pilihlah produk VCO berkualitas apabila berminat mengonsumsi minyak kelapa. • Ikuti petunjuk pemakaian yang tertulis pada label. • Yang mengidap gangguan kadar kolesterol tinggi hendaknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. • Batasi jumlah minyak kelapa untuk keperluan memasak. (dari berbagai sumber) *) Prof Dr Apt Mangestuti Agil MS, Guru Besar Botani Farmasi dan Farmakognosi Fakultas Farmasi Universitas AirlanggaKhasiat Minyak Kelapa Lindungi Helaian Rambut Kepala
Sabtu 09-04-2022,21:49 WIB
Reporter : radar
Editor : radar
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 04-10-2024,13:42 WIB
Calon Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Desak Penegak Hukum Usut Dugaan Pemotongan Dana KIP
Jumat 04-10-2024,07:56 WIB
Toleransi dalam Agama Islam
Jumat 04-10-2024,13:24 WIB
DPRD Provinsi Bengkulu Wacanakan Peran Komisi dalam Pembahasan Anggaran
Jumat 04-10-2024,09:07 WIB
Ini Hasil Seleksi, Daftar Nama 10 Besar Duta Wisata Dang Odang Kabupaten Kaur
Jumat 04-10-2024,13:31 WIB
KPU Terima Dana Awal Kampanye Calon Gubernur Bengkulu
Terkini
Sabtu 05-10-2024,00:37 WIB
Jaksa Memastikan Pengusutan Dugaan Korupsi Dana BTT di BPBD Kabupaten Mukomuko Terus Berlanjut
Sabtu 05-10-2024,00:26 WIB
Rp 5 Miliar Sisa Pembayaran Proyek RS Pratama Ipuh Akan Dibayar Lunas Dinkes Mukomuko
Sabtu 05-10-2024,00:20 WIB
Foto Sapuan-Wasri di Surat Suara Pilkada Mukomuko Tampil Beda dari Paslon Lain
Sabtu 05-10-2024,00:10 WIB
Jelang Pencoblosan, Gerak-Gerik ASN Bengkulu Dipantau, Jangan Terlibat Kampanye
Sabtu 05-10-2024,00:04 WIB