radarbengkuluonline.com, JAKARTA - Sekitar 40 persen kematian yang disebabkan kanker dapat dicegah dengan delapan perubahan gaya hidup. Demikian pernyataan para ahli, seperti diungkap melalui sebuah studi yang dirilis pada International Cancer Journal. Dr. David Whiteman dalam sebuah studi mengatakan, pemicu kanker itu pada dasarnya tidak hanya terbatas fakto genetik saja. Oleh sebab itu, lanjut dia, ada yang bisa dilakukan orang untuk mengurangi risiko terbentuknya atau mati akibat kanker. Menurut Dr. Whiteman, salah satu caranya adalah dengan tentu menghindari penyebabnya, dan menjalani gaya hidup sehat. Meninggalkan kebiasaan buruk seperti merokok, makan yang tidak sehat dan gemar minum alkohol, adalah beberapa perubahan yang dimaksud. Menurut ahli, kebiasaan orang merokok, makan yang tidak sehat dan minum alkohol, berkontribusi terhadap 30,4 persen dari kematian yang disebabkan kanker. Yang perlu disadari banyak orang pula adalah bahwa, dari 8,2 juta kasus kematian akibat kanker, 2,5 juta di antaranya melibatkan rokok. Selain di atas, mereka yang kerap terpapar UV dari matahari, punya badan gemuk dan malas olahraga, dikaitkan juga dengan 14, 4 persen potensi kematian. Bahkan perubahan kecil dalam area ini secara substansial dapat membantu menurunkan angka kematian prematur akibat kanker setiap tahunnya, kata Dr. Whiteman. Para peneliti juga menyebutkan bahwa tidak ada penyebab kematian yang lebih tinggi dari 38 persen karena kebanyakan kasus dipicu oleh dua penyebab. Perlu dicatat juga, dari segala risiko yang ada, kaum pria adalah pihak yang lebih rentan terhadap kanker, 7 persen lebih tinggi dari kaum wanita. Sudahkah Terlambat untuk Berhenti Merokok? Anda seorang perokok, ingin berhenti merokok namun merasa nanggung karena sudah terlanjur lama merokok? Namun tahukah Anda bahwa tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok, demikian seperti disampaikan ahli. Mengapa demikian, karena ketika seseorang berhenti merokok silia mereka akan mulai beregenerasi, hanya dalam hitungan hari. Seperti dilansir Healthline, dalam hitungan minggu hingga bulan, silia akan kembali berfungsi seperti sedia kala. Mengapa silia penting, karena organel sel berbentuk seperti rambut ini, dapat menurunkan risiko Anda terkena penyakit yang berhubungan dengan paru-paru. Seperti kanker paru-paru dan penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Menariknya lagi menurut ahli, mereka yang 10 hingga 15 tahun terbebas dari jeratan rokok, dapat memangkas risiko kanker paru-paru. Seperti halnya mereka yang tidak merokok sama sekali. (FIN)
Kanker Itu Bisa Dicegah
Minggu 10-04-2022,13:10 WIB
Editor : radar
Kategori :