Solar Sulit Didapatkan Warga
radarbengkuluonline.com, SELUMA- Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Kabupaten Seluma, terhitung Minggu (24/ 4) terjun bebas. Petani dan pengepul mengalami kerugian besar. Sebelumnya, harga TBS sawit tembus dihargai Rp 3.200 per kilogram. Namun saat ini hanya Rp 2.330 per kilogramnya. Itupun penerimaan dibatasi minimal berat sawit 7 Kilo gram. Anjloknya harga TBS sawit tidak hanya akibat menumpuk di pabrik -pabrik sawit yang ada, juga terjadi penumpukan di sejumlah pengepul. Hal ini karena para pengepul mengaku sulitnya mendapat pasokan bahan bakar minyak jenis solar. " Buah sawit banyak menumpuk. Karena saat ini sulit untuk mencari truck pengangkut. Karena truck-truck yang ada banyak yang parkir akibat sulitnya mendapatkan solar," kata Nizun Laili, seorang pengepul di Desa Tanjungan Kecamatan Seluma Selatan, saat dihubungi radarbengkuluonline.com, Minggu (24/4). Hal lain yang disinyalir mengakibatkan penurunan harga, lantaran pihak pabrik membatasi penerimaan sawit hingga tanggal 27 April mendatang dan baru akan menerima buah kembali di tanggal 7 Mei 2022. Hal ini dikarenakan adanya liburan Idul Fitri. Sementara itu, penurunan harga sawit juga dikeluhkan Effendi, salah seorang pengepul sawit di Desa Suka Rami, Kecamatan Seluma Selatan. Menurutnya, akibat kondisi ini dirinya merugi musim ini. " Saya prihatin melihat teman-temanku sesama pengumpul TBS kelapa sawit yang kebingungan melihat harga TBS yang terjun bebas. Sedangkan TBS banyak yang belum diangkut ke pabrik CPO. Oleh sebab itu, saya juga meminta info jikalau ada mobil yang bisa angkut TBS ke pabrik, " ujarnya. (One)Harga Sawit Terjun Bebas di Seluma
Minggu 24-04-2022,14:41 WIB
Editor : radar
Kategori :