Inilah Riwayat Selingkar Tanah Bengkulu Tempo Dulu (18), Inggris Mendirikan Benteng Fort York 1685

Selasa 27-12-2022,22:15 WIB
Reporter : Azmaliar Zaros
Editor : Yar Azza

 

PENGANTAR REDAKSI:

Kota Bengkulu merupakan ibukota Provinsi Bengkulu. Kota yang memiliki nama kelurahan yang unik-unik itu juga memiliki riwayat tempo dulu. Apa itu? Yaitu, Selingkar Tanah Bengkulu Tempo Dulu. Bagaimana riwayatnya, silakan baca laporan khusus wartawan  RADARBENGKULUONLINE.COM    itu secara bersambung  ini sampai tuntas. 

Walaupun tulisan ini belum lengkap, setidaknya bisa jadi bahan masukan untuk semua pihak. Kalau pun ada kekurangan, ini bisa diperbaiki oleh tokoh masyarakat Bengkulu untuk menuju ke arah kesempurnaan.   (*)

 

Inggris Mendirikan Benteng Fort York 1685

 

AZMALIAR ZAROS - Kota Bengkulu

RADARBENGKULUONLINE.COM - Pada masa Tuanku Pangeran Mangkuraja memegang kerajaan, datanglah orang dari negeri Malbari untuk berniaga di daerah ini.

Maka disuruhlah warga untuk membersihkan Padang Perupuk di Ujung Tanjung di sebelah Barat Daya Kota Bangkahulu.

Disitulah ditempatkan orang-orang dagang Malbari. Setelah itu, banyak bangsa Tionghoa datang dan tinggal berniaga di Bangkahulu. Karena penduduknya banyak, maka akhirnya daerah itu dibagi dua.

Sepotong tanah bagian orang Malbari dinamakan Marlborough yang disebut juga Malabro. Sedangkan sepotong lagi untuk orang Tionghoa disebut Kampung Cina.

Tahun 1685 orang Inggris mendirikan benteng yang bernama Fort York. Letaknya dimuka Air Bangkahulu.

Yang mula-mula mengatur perbendaharaan Inggris di Bangkahulu adalah Mister Ralph Stich de Factory tahun 1685.  Pada tahun 1685-1690 Benjamin Bloom Ghief.

Sedangkan dari tahun 1601-1685 masih diselidiki. Pada tahun 1666 Kompeni Inggris mendirikan gudang di Muara Sungai Manjunto di daerah Mukomuko.

Pada tahun 1687 anak Raja Minang Kabau Seri Admadsyah mendirikan pasar di Manjunto. Pada tahun 1691 O.I.C. tidak boleh lagi datang ke Bangkahulu  karena dilarang keras oleh kompeni Inggris.

Siapa yang mendirikan O.I.C. ini tidak diketahui secara pasti waktu itu. Yang diketahui warga adalah VOC. Yaitu nama perserikatan dagang Belanda yang didirikan tahun 1602.

Pada tahun 1697 kompeni Inggris mendirikan gudangnya di Seblat, Ketahun. Pada tahun 1701 Kompeni Inggris bermaksud akan mulai mendirikan satu benteng yang teguh untuk mempertahankan perniagaannya dari O.I.C. atau bangsa asing  yang lain.

Pada awalnya anak Tuanku Daeng Mobela hanya satu, yaitu Tuan Daeng Makule. Dia lahir tahun 1681. Kemudian dia kawin sama anak Tuanku Pangeran Mangkuraja  yang bernama Datuk Nyai.

Setelah meninggal Tuan Daeng Mobela, maka anaknya inilah yang menggantikan pekerjaan bapaknya sama kepala daripada segala militer atau kepala pemerintahan daripada sekalian dagang peranakan yang berkedudukan di Kota Bangkahulu. 

Kemudian lagi menjadi Datuk Dagang serta jadi hakim dan memegang kekuasaan polisi dalam negeri. Maka itu dianugerahi Raja Bangkahulu dari kompeni Inggris Tuan Daeng  Makule.

Tanah dari tanah Merah pendakian dari Pantai Pasar Bangkahulu lalu dirawang belakang Kampung Bangkahulu sampai di rawang Sukamerindu. Di sebelah selatannya berbatasan dengan Air Jembatan Nibung . Lalu di rawang Kontong sampai di tanah Merah . Anak air di bawah Pondok Besi, itulah dinamakan Jembatan Nibung.

Di tengah-tengah  dari padangan hutan belukar yang baru dibersihkan dinamakan Tengah Padang. Yaitu perbatasan tanah kepunyaan Tuan Daeng adalah berpintu Batu.

Pintu Batu itu dimuka rumah Busuk apak Alam. Semua tanah yang disebut ini  adalah pemberian yang mutlak kepada tuan Daeng Makule.(bersambung)

 

 

 

 

 

Kategori :