Gagal Daftarkan Bacaleg ke KPU Mukomuko, Pengurus dan Kader Partai Garuda Siap Hijrah

MUKOMUKO, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Partai Garuda, Partai Umat, dan PKN tidak menyerahkan berkas pengajuan bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Mukomuko ke KPU Mukomuko sampai batas akhir waktu pendaftaran Bacaleg, Minggu (14/5/2023) pukul 23.59 WIB.

Ketiga Parpol ini otomatis tidak dapat mengusung calon anggota DPRD Mukomuko pada Pemilu 2024.

BACA JUGA:Edwar Samsi: Pemprov Bengkulu Harus Evaluasi Pelaksanaan PPDB

Ketua DPC Partai Garuda Kabupaten Mukomuko, Karan Nofryadi tidak menepis hal tersebut. Ia mengatakan, gagalnya Partai Garuda mendaftarkan Bacaleg ke KPU Mukomuko karena ada persoalan di internal partai.

"Koordinasi, komunikasi, dan dukungan dari DPP tidak jalan. Jadinya miskomunikasi. Yang terjadi, kami gagal mendaftarkan Bacaleg yang sudah kami siapkan," ungkap Karan.

BACA JUGA:Bisa jadi Rujukan, Gubernur Bengkulu Bangga dengan Prestasi SDIT Iqra' Bengkulu

Ia membantah isu Paratai Garuda tidak memiliki kader yang siap diusung pada pemilihan anggota DPRD Mukomuko pada Pemilu 2024.

Dari kuota 25 calon anggota DPRD Mukomuko, Karan mengklaim, pengurus Partai Garuda Mukomuko sudah menyiapkan 20 kader siap bertarung.

BACA JUGA:Belum Disalurkan, BLT Dana Desa Tahap Kedua Belum Masuk Rekening Desa Sekiau

"Memang tidak full. Ada 20 kader sudah siap. Dapil I 7 orang, Dapil II full 8 orang, dan Dapil III hanya 5 orang. Tugas kami menjaring Bacaleg sudah selesai. Menurut saya, sebagai Partai baru kerja, kami sudah maksimal. Tapi dukungan DPP kurang ditengah kepengurusan tingkat provinsi, kabupaten maupun pengurus kabupaten di Bengkulu tidak stabil," papar Karan.

BACA JUGA:Bengkulu Tengah Siap jadi Tuan Rumah HPN Tingkat Provinsi Bengkulu

Ia mengaku merasa kecewa dan menyesalkan Partai Garuda gagal mengusung calon anggota DPRD Mukomuko pada Pemilu 2024.

Kendati demikian, niat para pengurus dan kader Partai Garuda untuk bertarung pada pesta demokrasi 2024 ini tidak pernah padam.

BACA JUGA:Ada Mobnas Mati Pajak Terjaring Saat Razia di Bengkulu Tengah

Ia mengatakan, pengurus dan kader Garuda siap hijrah (pindah) ke Parpol lain. Kata Karan, sudah ada Parpol yang menjalin komunikasi dengannya mengajak bergabung.

"PSI sudah komunikasi. Kemungkinan kami hijrah sangat besar," ujarnya.

Ia mengatakan, hijrahnya para kader Garuda ke Parpol lain merupakan langkah yang rasional. Sebab, Bacaleg Partai Garuda yang potensial masih bisa pindah menjadi Caleg dari Parpol lain, jalan masuknya pada saat perubahan Bacaleg.

"Komunikasi kami dengan Parpol lain, salah satunya PSI begitu. Di waktu pergantian Bacaleg nanti, eks Bacaleg Partai Garuda masuk menjadi Bacaleg, misalkan Bacaleg PSI. Ini akan saling menguntungkan. Perjuangan kader kami menemukan jalan, dan partai tempat kami berlabuh akan semakin kuat dengan tambahan anggota. Maka, potensi kami hijrah itu sangat mungkin," demikian Karan.

BACA JUGA:Dihadiri Kabid Urais Kanwil Kemenag, Pelepasan 349 Siswa MAN 1 Kota Sukses, Ini Pesan Kepala Madrasah

Gagal Daftarkan Bacaleg ke KPU Mukomuko, Pengurus dan Kader Partai Garuda Siap Hijrah

Terkait

Banyak Parpol Berpaling dari Benny dan Mendukung Dedy-Agy di Pilwakot Bengkulu

Dukungan Untuk Dedy Ermansyah - Nuragiyanti Terus Bertambah, Kali ini Datang dari Partai Garuda

Gagal Daftarkan Bacaleg ke KPU Mukomuko, Pengurus dan Kader Partai Garuda Siap Hijrah

3 Parpol Positif Tidak Usung Calon Anggota DPRD Mukomuko, Gelora dan Partai Buruh Nyaris

Partai Ummat Bengkulu Mulai Penjaringan Bacaleg

Terpopuler

Mending Beli Honda Jazz atau Kia Picanto? Mobil yang Lebih Praktis di Jalanan Sempit?

Huda-Rahmadi Menang di Pilbup Mukomuko, Sapuan-Wasri Ucapkan Selamat dan Akui Kemenangan Huda

Fenomena Pagpag Makanan Sisa di Filipina yang Viral

BMW X7 vs Mercedes-Benz GLE, Perbandingan SUV Premium dengan Teknologi Mutakhir

Setelah Melihat Hasil Hitung Cepat, Rachmat-Tarmizi Deklarasikan Kemenangan

Terkini

Kesiapan Operasi Lilin Lodaya 2024, Jasa Raharja dan Korlantas Polri Survei Jalur Nataru di Jawa Barat

Setelah Unggul Quick Count, Wabup Gustianto Pamit dengan Warga

Peningkatan Teknologi Suspensi di Kendaraan Off-Road, Suspensi Adaptif vs Suspensi Manual Pada Mobil Off-Road

Mending Beli Honda Jazz atau Kia Picanto? Mobil yang Lebih Praktis di Jalanan Sempit?

BMW X7 vs Mercedes-Benz GLE, Perbandingan SUV Premium dengan Teknologi Mutakhir