Inilah Doa yang Bisa Menyelamatkan Kita

JAKARTA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Dalam satu riwayat, terdapat satu doa pengugur semua dosa. Doa ini bahkan didengar oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

BACA JUGA:Mantan Bupati Seluma Soroti Tingginya Kasus Perceraian

 

 

 

Seperti kita ketahui, manusia itu memang tak lepas dari segala kekhilafan dan dosa. Bahkan, Rasulullah Muhammad SAW  sempat menyebut, anak keturunan Nabi Adam A.S, pasti berbuat dosa.

Akan tetapi, kata Nabi Muhammad, sebaik-sebaik manusia adalah mengakui perbuatan dan bertaubat kepada Allah SWT.

BACA JUGA: Ayah Bunda Mau Ananda Menuntut Ilmu Sekaligus Jadi Hafiz Al-Quran, Buruan ke SMPIT Asy Syakur Bengkulu

 

 

 

Ada sebuah riwayat, seperti dikutip dari Disway.id yang mengutip dari unggahan Lampuislam di Instagram, ada satu doa yang amat agung.

Doa ini disebut bisa untuk  menggugurkan semua dosa yang pernah kita perbuat dalam kehidupan kita sehari-hari.

Seperti halnya disebutkan, pada suatu hari, Rasulullah masuk ke dalam masjidnya, Masjid Nabawi Madinah. Lalu, ia melihat  ada seorang yang sedang salat dan bertahiyat akhir.

 

 

 

Di ujung membaca tahiyat akhir itu, seorang sahabat Nabi itu membacakan sebuah doa sampai membuat Rasulullah memberi jaminan.

Kurang lebih Nabi Muhammad SAW menjamin sampai tiga kali berkata yang sama; "Sudah diampuni, sudah diampuni, sudah diampuni."

 

 

 

Ini artinya sebuah penegasan dan penuh keyakinan, bahwa setiap doa yang disampaikan seorang hamba kepada Allah SWT, pasti dijawab dan dikabulkan.

 

Kemudian, apa doa yang mampu mengugurkan semua doa itu?

 

Seorang sahabat Nabi Muhammas shallallahu 'alahi wasallam itu membaca doa di ujung tahiyat akhirnya, dengan mengatakan;

 

“Allahumma inni as’aluka annaka antallahu an ahad as shomad alladzi lam yalid wa lam yulad wa lam yakullahu kufuwan ahad antaghfirali dzunubi innaka antal ghafurur rahim.”

 

Artinya menurut bahasa Indonesia lebih kurang adalah, "Ya Allah, sungguh tidak ada sesembahan melainkan hanya Engkau yang Satu, pengabul doa, Tuhan yang tidak diperanakan dan memperanakan, tidak ada satu pun yang mampu menandingi-Nya, ampunilah segala dosa-dosaku, sungguh Engkau Dzat yang Maha Pengampun dan Penyayang."

 

Doa ini akhirnya sampai kepada semua sahabat Nabi Muhammad SAW dan tak ada satupun mereka meluputkan doa ini di akhir salatnya.

Ya, dalam praktik yang dilakukan Sahabat Nabi, doa ini dibacakan di ujung tahiyat akhir.

 

 

Namun doa ini juga sangat bagus dipanjatkan kepada Allah SWT ketika seseorang sedang sujud.

Sebab, Nabi Muhammad SAW pernah menyebutkan, hubungan seorang hamba dengan Allah SWT yang paling dekat adalah ketika hamba tersebut bersujud.

 

 

Apa maksudnya? Sujud merupakan simbol ketundukan seorang hamba kepada Allah SWT yang gaib, ia meyakini akan keberadaan Tuhannya begitu dekat ketika bersandar di atas atas.