
RADARBENGKULU.DISWY.ID - Sedih. Itulah yang dirasakan Endang Muin, warga Bengkulu melihat kondisi terkini bekas kantor Telepon dan Telegram dan Kantor Pos Kampung, Kelurahan Malabro, Kota Bengkulu.
Padahal, ini adalah tempat penaikan dan pengibaran merah putih pertama kali yang dilakukan oleh RA Hadi dan kawan-kawan. Ia adalah pegawai, Telepon dan Telegram waktu itu. BACA JUGA:Menyingkap Tambo Suku Rejang di Provinsi Bengkulu (13) - Tuan Biku Bermano Mendirikan Kerajaan di Roekam Pasalnya, kondisinya kantor yang kini menjadi Cagar Budaya Kota Bengkulu tidak terawat. Kurang enak dipandang mata.Bangunan bagian depan sebelah kanan terlihat barang-barang tak terpakai berantakan -Azmaliar Zaros-radarbengkulu.disway.id '' Alangkah sedihnya tiang bendera yang dulu pertamo pengibarannyo disini,'' ujar Endang Muin kepada RADARBENGKULU.DISWY.ID . Di depanya, lanjutnya, sudah jadi gudang. Tepatnya di bagian pojok depan bagian kanan bangunan bersejarah itu. Bentuknya berantakan. Tidak beraturan. Potongan bambu tidak beraturan, kayu berserakan, barang-barang menumpuk, seng plat, terpal, bekas spanduk menumpuk, tiang tassa berserakan. Sehingga tidak enak dipandang mata. BACA JUGA:Nopi Yanto Lengser, Perindo Ganti Waka II DPRD Mukomuko Padahal di depan gudang lokasi bangunan itu ada tulisan besar tentang tempat bersejarah atau cagar budaya Bengkulu.
Inilah tulisan cagar budaya yang nampak barang-barang berantakan-Azmaliar Zaros-radarbengkulu.disway.id CAGAR BUDAYA BENGKULU KOTA PUSAKA NOMOR JKPI DISPARBUD/2021 TIANG BENDERA INI DIPAKAI PERTAMA KALI PADA SAAT PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH TANGGAL 17 AGUSTUS 1945 Kemudian, pada bangunan gedung cagar budaya itu juga ada tulisan: CAGAR BUDAYA BENGKULU KOTA PUSAKA NOMOR JKPI DISPARBUD/2012 KANTOR POS INI DIBANGUN PADA SAAT KOLONIAL INGGRIS TAHUN 1817
Inilah tulisan CAGAR BUDAYA yang ditempelkan Pemerintah Kota Bengkulu pada bangunan bekas Kantor Pos, Telepon dan Telegram -Azmaliar Zaros-radarbengkulu.disway.id