
Kedua, menyembelih karena Allah dan mendekatan diri dengan kurban termasuk ibadah yang paling agung dan ketaatan yang paling besar.
Allah SWT telah mengiringkan penyembelihan binatang kurban dengan salat di sejumlah tempat dari kitab-Nya yang agung untuk menjelaskan keagungan hal ini, besarnya nilainya dan tingginya kedudukannya. Allah Ta’ala berfirman:
”Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!” (Al-Kautsar: 2)
Allah Ta’ala juga berfirman dalam surat Al-An’am: 162,
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”
Ketiga, amal yang paling dicintai Allah adalah menyembelih binatang kurban hanya karena Allah semata-mata.
Hal ini sebagaimana dalam hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda,
”Tidaklah manusia mengamalkan suatu amalan pada Hari Nahr (hari raya Idul Adhha) yang lebih dicintai oleh Allah daripada mengalirkan darah dari hewan kurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku dan rambut hewan kurban tersebut.