Dari peristiwa ini, Dinkes Mukomuko segera melaksanakan rapid tes massal bagi warga Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto. Kegiatan rapid tes, dijadwalkan pada hari Selasa (15/8). Hal tersebut dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya menyebarkan DBD di sekitar lingkungan rumah korban.
"Tetangga korban hingga radius 200 meter akan kita rapid cepat untuk memastikan apakah mereka ada yang positif DBD atau tidak," terangan Bustam.
Selain melaksanakan rapid massal terhadap warga, Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko juga akan melaksankana kegiatan pengasapan atau fogging. Fogging tersebut, kata Bustam, untuk membasmi nyamuk dewasa. Untuk sasaran fogging, dari mulai lingkungan rumah korban hingga radius 100 meter.
"Baik fogging maupun rapid tes kita agendakan hari Selasa besok," ujar Bustam.
Bustam membeberkan kronologis sebelum peristiwa 4 orang satu keluarga meninggal dunia nyaris bersamaan.
Katanya, pada 8 Agustus korban Herwilin yang tengah hamil merasa demam, pusing dan mual. Sehari kemudian yang bersangkutan berobat ke RSUD Mukomuko.
Dari hasil pemeriksaan korban Herwilin diduga tertular DBD. Pihak RSUD Mukomuko merujuk yang bersangkutan ke RS M. Jamil Padang.