Petani Kaur Resah, Musim Tanam Padi Gagal, Harga Beras Meroket

Senin 04-09-2023,03:07 WIB
Reporter : Hendri
Editor : Yar Azza

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Petani di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu resah. Pasalnya, hujan di Kabupaten Kaur saat kurang sekali untuk menyirami padi mereka.

Dampak tidak adanya air   untuk membajak sawah sebagai tanda untuk memulai musim bersawah, mengakibatkan hamparan sawah atau Awi gagal betanam benih padi.

BACA JUGA:10 Nama Hewan Dalam Bahasa Serawai Manna, Bikin Nyengir Sendiri, Selain Setuau dan Kaput Masih Banyak Lagi

 

Saat ini harusnya masuk masa musim tanam padi, tapi dikarenakan  sudah lama tidak turun hujan yang cukup untuk masa tanam, maka petani sawah tidak berani melanjutkan untuk membajak sawahnya.

BACA JUGA:Audiensi, Bupati Mian Sambut Baik Pembentukan Pengurus Apdesi Kabupaten Bengkulu Utara, Taati Aturan Yang Ada

 

Ada juga yang sudah bertanam padi, tapi tidak bisa tumbuh dengan baik. Padahal, sebagian petani sudah ada yang mulai nyemprot rumput di hamparan sawahnya. 

BACA JUGA:Bahagia, Bunda PAUD Bengkulu Utara Senam Bersama Ratusan Murid PAUD Arga Makmur, Semoga Sehat dan Pintar

 

Seperti yang diceritakan Thahirin, petani sawah Atar Awi yang terletak di Desa Linau, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur dengan RADARBENGKULU.DISWAY.ID, betanam padi akhir tahun ini gagal total. Bibit padi yang sudah tumbuh 5 cm mati kekurangan air.

BACA JUGA:Dialog Interaktif, Banyak Terima Masukan, Kejari Bengkulu Tengah Bantu BUMDes Buat Badan Hukum

 

Lahan hamparan sawah seluas lebih kurang 100 hektare ini diprediksi gagal tanam, dimana kondisi sawah memang sawah tadah hujan. 

''Kalaupun irigasi membutuhkan anggaran  yang tidak sedikit,'' terang Thahirin kemarin.

Kategori :