RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Petani di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu resah. Pasalnya, hujan di Kabupaten Kaur saat kurang sekali untuk menyirami padi mereka.
Dampak tidak adanya air untuk membajak sawah sebagai tanda untuk memulai musim bersawah, mengakibatkan hamparan sawah atau Awi gagal betanam benih padi.
Saat ini harusnya masuk masa musim tanam padi, tapi dikarenakan sudah lama tidak turun hujan yang cukup untuk masa tanam, maka petani sawah tidak berani melanjutkan untuk membajak sawahnya.
Ada juga yang sudah bertanam padi, tapi tidak bisa tumbuh dengan baik. Padahal, sebagian petani sudah ada yang mulai nyemprot rumput di hamparan sawahnya.
Seperti yang diceritakan Thahirin, petani sawah Atar Awi yang terletak di Desa Linau, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur dengan RADARBENGKULU.DISWAY.ID, betanam padi akhir tahun ini gagal total. Bibit padi yang sudah tumbuh 5 cm mati kekurangan air.
BACA JUGA:Dialog Interaktif, Banyak Terima Masukan, Kejari Bengkulu Tengah Bantu BUMDes Buat Badan Hukum
Lahan hamparan sawah seluas lebih kurang 100 hektare ini diprediksi gagal tanam, dimana kondisi sawah memang sawah tadah hujan.
''Kalaupun irigasi membutuhkan anggaran yang tidak sedikit,'' terang Thahirin kemarin.