RADARBENGKULUDISWAY.ID - Bengkulu menjadi salah satu daerah dalam percepatan penurunan angka backlog. Angka backlog adalah kekurangan rumah yang dihitung berdasarkan selisih antara jumlah kepala keluarga dengan jumlah rumah yang ada.
Diketahui tercatat backlog perumahan di Provinsi Bengkulu per Desember 2021 mencapai 80,5 ribu. Sehingga pada semester I tahun 2023, program pembiayaan FLPP di Bengkulu telah disalurkan sebesar Rp124,5 miliar untuk 1.184 unit rumah.
Hal ini diungkapkan oleh Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan Arief Wibisono saat meninjau program FLPP pengembangan sektor perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), di Perumahan Surabaya Permai 5 tahap II dan III, Kota Bengkulu pada Kamis (14/9) sore.
"Kunjungan hari ini ke salah satu proyek perumahan yang dibiayai program FLPP, menjadi salah satu bukti nyata dukungan dan keseriusan Pemerintah serta PT SMF untuk menurunkan backlog perumahan di Bengkulu dan memberikan rumah yang layak bagi masyarakat," ungkap Arief
Dia menyampaikan, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menekan angka backlog perumahan di Bengkulu dengan program kredit kepemilikan rumah (KPR) fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) melalui pembiayaan penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)/PT SMF.