RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Gubernur Bengkulu H Rohidin Mersyah menepati janji kepada Kepala Desa dan perangkatnya. Janji yang telah ditepati itu berupa pemberian beasiswa kuliah di Universitas Terbuka (UT) Bengkulu.
Ada 100 Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) se-Provinsi Bengkulu menerima beasiswa itu. Sementara itu, salah seorang Kepala Desa yang menerrima Beasiswa bernama Samirin mengungkapkan seluruh kepala desa dan perangkat sangat antusias dengan program Gubernur Rohidin Mersyah ini. Menurutnya, program ini sangat bagus dan akan memberikan dampak yang luar biasa bagi kemajuan daerah.
"Terima kasih banyak kepada Bapak Gubernur, sehingga kami bisa berkuliah di UT Bengkulu untuk menambah wawasan dan meningkatkan kapasitas pendidikan para perangkat desa. Ke depan, semoga program ini terus berlanjut demi mewujudkan Bengkulu yang maju, sejahtera, dan hebat," tutupnya.
Infromasi tambahan bahwa pemberian beasiswa bagi kepala desa dan jajarannya ini merupakan program strategis Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Seperti yang dijelaskan Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Bengkulu R.A Denni, program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepala desa dan jajarannya.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Kuliahkan100 Orang Kepala Desa, Biaya Ditanggung APBD 280 Juta
Saat ini tercatat dari 1.341 desa di Bengkulu, hanya 132 orang kepala desa yang berpendidikan Sarjana, 1.112 orang kepala desa pendidikan SMA, dan sisanya 97 orang sederajat.
"Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kompetensi Kepala Desa dan timnya dalam rangka mewujudkan pengelolaan desa yang efektif," ujar Denni usai membuka acara Orientasi Studi Mahasiswa (OSMB) Universitas Terbuka Bengkulu TA 2023/2024 di Santika Hotel.
Lebih lanjut, program beasiswa ini akan dilaksanakan mulai tahun 2023 hingga 2026, bekerja sama dengan Universitas Terbuka (UT). Materi kuliahnya akan mencakup kemampuan kepemimpinan dan manajemen keuangan.
"UT dipilih karena proses belajarnya dapat secara daring, sehingga para kepala desa dapat secara fleksibel menjalankan proses perkuliahan. Dan nantinya para penerima beasiswa ini diberi tenggat hingga 5 semester atau 2,5 tahun masa perkuliahan. Diharapkan seluruhnya mampu memperoleh hasil memuaskan yaitu gelar sarjana," ungkap Denni.
Sementara itu Direktur Universitas Terbuka Bengkulu Yusrizal mengatakan Universitas Terbuka terpilih untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu karena UT merupakan kampus yang mengedepankan fleksibilitas dalam proses belajar perkuliahan.
"Para Kades ini dapat kuliah di UT tanpa harus meninggalkan desanya. Jadi, para Kades tetap dapat melayani masyarakat.