Ayahnya juga sering memberi tahu hal-hal yang masih asing baginya. Seperti nama-nama gedung, kantor-kantor, pelabuhan, benteng, markas Belanda, Tapak Paderi.
Waktu kecil, ia senang boneka pemberian ayahnya. Boneka itu terbuat dari kara, semacam lilin, tapi keras. Boneka itu jadi teman akrabnya.
Penawar rindu akan kehadiran adik yang tak kunjung lahir dari rahim ibunya. Tapi ketika sadar bahwa itu bukan adik benar-benar, ia jadi kecewa dan boneka itu digigitnya sampai peyot dan dibantingnya. Selain itu, ia juga suka memelihara merpati, kambing, kucing, ayam dan kerbau. Hewan-hewan peliharaan itu lah yang menjadi teman bermainnya saat itu.
Demikian kisah Fatmawati saat masih kecil, simak terus kisahnya. Baca juga juga sejarah atau kisah cinta ibu Fatmawati saat bertemu Presiden pertama RI Ir Soekarno. (**).