Hingga Oktober tahun ini, program Advokasi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting dengan intervensi spesifik itu telah menyasar 200 lebih ibu hamil dan menyusui yang tersebar di sejumlah daerah kabupaten dan kota di Bengkulu. Dari penerima manfaat tersebut telah disalurkan lebih dari tujuh ribu butir telur ayam dan roti bagi baduta.
Nesianto menambahkan, bahwa pada tahun ini penyaluran bantuan PMT tersebut akan menyentuh 10 desa sasaran yang bekerja sama dengan Komisi IX DPR RI yang intens dalam pembangunan kependudukan melalui program Advokasi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting dengan intervensi spesifik.
Diharapkan kegiatan ini mampu menekan potensi risiko stunting di Bengkulu. Dan target penurunan stunting pada tahun 2024 untuk Provinsi Bengkulu sebesar 12,55 persen dapat diraih. (*)