RADARBENGKULU - Pembaca yang terhormat, tidak terasa hari Jumat telah tiba kembali. Hari ini, redaksi menurunkan khutbah berjudul Syukur dan Refleksi Meneladani Kepahlawanan.
Khotbah ini ditulis oleh khatib Armin Tedy. Ceramah ini akan disampaikannya dihadapan kaum muslimin di Masjid Raya Baitul Izzah, Jalan Raya Pembangunan Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.
Apa saja isinya, silahkan baca langsung urainya dibawah ini. Selamat membaca dan semoga ada manfaatnya bagi kita yang membacanya.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menganugerahkan kepada kita semuanya hidayah iman dan Islam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh kaum Muslimin yang mengikuti sunnah beliau lahir dan batin dengan penuh keikhlasan dan kesabaran hingga akhir zaman.
Menjadi sebuah keniscayaan bagi kita untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt melalui langkah menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya.
Pentingnya hal ini, maka berwasiat takwa menjadi salah satu rukun dan kewajiban yang harus dilakukan oleh khatib dalam setiap khutbahnya. Jika tidak berwasiat takwa maka tidak sah lah khutbah Jumat yang disampaikannya.
Mengungkapkan rasa syukur juga menjadi sebuah kewajiban bagi kita semua atas karunia nikmat tiada tara yang telah diberikan oleh Allah Swt. Syukur ini menjadi pemantik terus ditambahkannya nikmat-nikmat Allah Swt yang padahal jika kita menghitungnya, maka tiada sanggup kita melakukannya.
Allah berfirman yang artinya: “Jika kalian menghitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. an-Nahl ayat 18).